Lakukan 3 Hal Ini untuk Mempromosikan Usaha Rumahan Anda
Cara-cara tradisional untuk memasarkan usaha rumahan seperti promosi dari mulut ke mulut atau menyebar brosur dan pamflet, sudah semakin ditinggalkan karena terbukti
kurang efektif dan tidak bisa mengikuti kebiasaan masyarakat modern.
Selain jangkauannya terbatas, upaya yang dilakukan biasanya memakan banyak waktu – dan seperti kata pepatah, waktu adalah uang.
Baca Juga:
- 10 Profesi yang Bagus Buat Tambahan Penghasilan dan Tidka Menyita Waktu
- Hati-hati 5 tipe klien ini Berbahaya & Cara Mengatasinya
- Bagaimana Mau laku, wong Cover aja capture dari Video
- Mulailah Ngeblog Walaupun Cuma 10 Artikel asal
- Inilah Alasan Mengapa Anda Perlu Memiliki Website untuk Bisnis
Alternatif menyewa jasa agen periklanan atau memasang iklan berbayar di berbagai media juga tidak mungkin dilakukan oleh siapa saja, terlebih
pemilik usaha rumahan, karena biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan biaya produksi dan keuntungan yang diperoleh.
Kecenderungan yang terjadi saat ini, konsumen ingin mendapatkan sesuatu tanpa harus merasa repot atau mengorbankan banyak waktu.
Untuk menyikapi sikap tersebut, strategi jitu dan hemat biaya yang bisa diterapkan untuk melakukan pemasaran ialah pemasaran online dengan mengandalkan internet.
Hal ini juga termasuk efektif karena bisa memicu interaksi langsung dengan jangkauan yang sangat luas.
Ingin tahu cara memasarkan produk atau jasa yang Anda miliki?
1. Komunikasi Lewat Messenger Group
Lingkup terkecil yang bisa Anda pelihara untuk memasarkan produk atau jasa Anda adalah teman-teman terdekat yang ada di address book HP Anda, tepatnya mereka yang berteman dengan Anda di chat messenger, entah itu WhatsApp, BBM, Skype, WeChat, Line, KakaoTalk, Viber, Telegram, Snapchat, dan sejenisnya.
Bukan hal yang aneh jika kebanyakan orang saat ini memiliki 1-2
Messenger Group di smartphone mereka. Jangkauannya juga cukup luas; WhatsApp messenger, misalnya, bisa menampung hingga 256 orang dalam satu grup.
Orang-orang yang tergabung dalam grup pertemanan di messenger biasanya adalah kelompok terbatas yang benar-benar dikenal.
Di messenger group, Anda bisa melakukan penawaran langsung tanpa basa-basi, dengan bahasa pertemanan. Cara ini cukup efektif, karena komunikasi bisa dilakukan
secara spesifik dengan intensitas yang tinggi. Anda bisa langsung memberikan data produk beserta gambarnya, serta berkomunikasi langsung tentang hal-hal yang mendetail, dari mulai harga diskon hingga jenis kurir yang akan dipilih untuk pengiriman.
Tip memanfaatkan messenger group untuk usaha rumahan:
Jika penawaran Anda berhasil memancing respon salah seorang atau beberapa anggota grup, lanjutkanlah komunikasi secara pribadi, atau buat grup baru. Dengan begitu, teman-teman lain yang tidak berminat dengan produk Anda tidak terganggu dengan percakapan panjang berikut dering notifikasinya.
Selain itu, percakapan di “lapak” umum juga bisa menutupi alur percakapan (thread) sebelumnya.
2. Perkenalkan Produk Lewat Empat Media Sosial Ini
Ada banyak pilihan media online yang bisa dijadikan sarana pemasaran, entah itu berbentuk website, media sosial, fanpage, blog, newsletter, dan sebagainya. Namun, bagi pengusaha pemula – terutama yang tidak memiliki kemampuan IT atau desain grafis – media sosial merupakan channel yang paling murah dan mudah diakses sebagai marketing tools.
Sebagai permulaan, Anda perlu memahami tujuan penggunaan media tersebut.
Misalnya, membuat identitas di Facebook atau Instagram tidak semata-mata karena produk lain memilikinya.
Strategi yang salah bisa menyebabkan kekecewaan konsumen. Hal ini cukup berbahaya karena pengguna media sosial gampang mempublikasikan kekecewaan mereka, dan tentu saja bisa merusak citra produk dan usaha rumahan Anda.
Untuk itu, kenali dan pelajarilah masing-masing karakter media sosial yang akan Anda gunakan sebagai senjata pemasaran Anda.
Beberapa media online yang bisa Anda coba, antara lain:
A. Facebook
Facebook bisa menjadi pilihan media sosial utama untuk memasarkan usaha rumahan Anda secara online. Di Indonesia sendiri penggunanya diperkirakan sudah lebih dari 60 juta orang di akhir 2015.
Melalui Facebook, Anda bisa berbagi tulisan, gambar, video, atau tautan situs (link). Anda bahkan bisa menulis catatan serupa blog pribadi di fitur notes.
Selain itu, Anda bisa saling berbalas pesan dan komentar, namun terbatas pada orang-orang yang memiliki pertemanan dengan Anda.
Facebook sangat potensial untuk menjual branding, namun masih banyak yang belum paham tentang cara pemanfaatannya, sehingga melakukan kesalahan seperti:
- Mengunggah foto produk lalu melakukan penandaan foto secara acak ke teman-teman yang ada
- Membagikan banyak foto produk secara bersamaan ke publik, sehingga memenuhi news feed di Halaman Facebook orang lain
- Masuk ke sembarang grup dan menggelar “lapak” tanpa izin admin. Ada
pula yang membagikan informasi produk di grup, padahal grupnya tidak berkaitan dengan produk dan jasa yang dipasarkan - Masuk langsung ke inbox teman-teman, baik dengan meninggalkan pesan pribadi atau kelompok, dengan ajakan yang tidak sopan “Beli dong!”, “Pokoknya harus beli, ya!”, atau semacamnya.
Perilaku
hard-selling seperti ini bisa dikategorikan sebagai spam dan dapat menyebabkan reputasi Anda menjadi buruk, bahkan berujung pada pemblokiran akun.
Tips memanfaatkan Facebook untuk usaha rumahan:
- Buatlah akun khusus (akun pribadi atau fanpage) yang memuat segala sesuatu tentang produk Anda
- Buatlah nama akun yang mudah diingat, dan tampilkan gambar-gambar yang jelas, masing-masing dilengkapi dengan caption berisi informasi detail produk, harga, dan cara pemesanan
- Tentukan target yang sesuai dengan sasaran produk Anda dan undang mereka untuk menjadi friends atau fans. Teman-teman yang dengan sukarela menerima invitation Anda, berarti tidak akan keberatan menerima berbagai update dari akun Anda
- Lakukan pemasaran yang atraktif dan edukatif. Selain update produk, Anda juga bisa memuat konten-konten bernilai dan bermanfaat yang memungkinkan orang lain melakukan “like” atau membagikan (share) linknya ke teman-temannya. Cara ini cukup potensial untuk menarik banyak orang agar ikut menekan tombol dan membagikan postingan Anda, sehingga akun Anda bisa menjadi makin dikenal.
- Anda bisa masuk ke fanpage atau Facebook group yang berkaitan dengan produk Anda. Misalnya, jika Anda menjual kaos jersey, bergabunglah ke grup atau fanpage klub bola ternama, seperti Juventus, Arsenal, Real Madrid, atau sejenisnya.
- Untuk jangkauan yang lebih luas, Anda bisa memanfaatkan Facebook Ads, yaitu fitur iklan berbayar yang memungkinkan penggunanya mempromosikan produk atau usahanya dengan jangkauan yang bervariasi dan dapat diatur sesuai dengan keinginan si pemasang iklan.
B. Twitter
Berbeda dengan Facebook yang memiliki segudang fitur dengan konsep one-stop-visit, Twitter mengutamakan aktivitas update status, itupun terbatas hingga 140 huruf atau karakter. Namun, kesederhanaan layanan microblogging ini justru digemari banyak orang, terbukti dengan jumlah penggunanya di Indonesia yang saat ini mencapai sekitar 30 juta orang.
Sebagai bukti inovasi, media berisi kicauan (tweet) ini berencana menambah jumlah karakter tweet menjadi 10.000 karakter di bulan Maret mendatang. Saat ini, jumlah karakter sepanjang itu hanya memungkinkan untuk dikirim melalui direct message (DM).
Twitter cocok untuk menyebarkan informasi dengan cepat. Ini berguna untuk e-commerce yang memberikan metode promosi melalui jaringan; semakin banyak follower yang bergabung, maka informasi yang disampaikan akan semakin tersebar.
Tips memanfaatkan Twitter untuk usaha rumahan:
- Pilih username yang tepat dan buat profil yang relevan dengan produk yang Anda pasarkan (deskripsikan dengan biodata, foto profil
alias avatar, serta latar belakang wallpaper yang sesuai) - Gunakan simbol tagar (hashtag) # untuk memudahkan pencarian atas suatu topik tertentu dan memudahkan Anda memantau update dan interaksi
merk Anda dengan para follower - Berikan penawaran khusus atau kuis lewat Twitter. Sebagian besar follower mengikuti (follow) merk Anda untuk mengetahui diskon dan
penawaran khusus yang tidak didapatkan di tempat lain. - Tingkatkan frekuensi tweet Anda dan lakukan retweet dengan mention (@username). Meneruskan tweet orang lain ke follower merupakan
cara yang cantik untuk membangun social capital dan bisa mendongkrak kredibilitas merk Anda - Manfaatkan direct message (DM) untuk menyampaikan berita yang bersifat pribadi atau menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik. Twitter
bahkan kini memungkinkan Anda mengirim pesan secara kolektif ke beberapa pengguna lain, asalkan orang-orang tersebut termasuk follower akun
Anda. - Gunakan “favorite tweet” untuk komentar positif yang di-tweet oleh follower Anda
- Carilah influencer yang memiliki jumlah follower tinggi untuk meningkatkan gaung merk Anda, misalnya produk “Kopi Enak”, dengan cara
menjalin kerja sama dengan food blogger yang bisa menyebarkan varian produk dan keunggulan bisnis Anda - Anda juga bisa memanfaatkan Promoted Accounts atau Promoted
Tweets, yakni fitur Twitter yang bisa digunakan untuk menempatkan cuitan Anda di tempat yang bisa dilihat oleh lebih banyak orang.
C. Pinterest
Media sosial yang satu ini memanfaatkan sistem “board”(papan tulis) untuk menyimpan hal-hal yang menarik, dimana pengguna bisa berbagi konten berdasarkan kategori tertentu dari produk atau jasa yang ditawarkan. Pengguna Pinterest mayoritas adalah wanita yang suka berbagi gambar-gambar yang indah dan inspiratif untuk membangkitkan semangat. Anda bisa meletakkan “pin” pada foto-foto yang Anda sukai, serta membagikannya ke pengguna Pinterest lainnya.
Berhubung sebagian besar pengguna Pinterest berasal dari luar negeri, jika Anda bisa mengoptimalkan media sosial ini, bukan tidak mungkin bisnis Anda bisa dikenal secara lebih luas dan menarik konsumen-konsumen mancanegara.
Tips memanfaatkan Pinterest untuk usaha rumahan:
-
- Tentukan strategi awal menggunakan Pinterest, apakah untuk memperkenalkan merk, meningkatkan penjualan, atau memperluas jaringan pelanggan. Hal ini penting untuk pembuatan desain agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
-
- Buat “Board” Anda sendiri semenarik mungkin, dengan persentase konten:
– 40% pin berisi gambar yang memotivasi atau menginspirasi, misalnya contoh dekorasi kamar tidur anak- 40% pin berisi gambar instruksi atau edukasi, seperti “Langkah-langkah menata rambut panjang untuk ke pesta”- 20% pin mengenai merk yang disertai foto produk dan promo, misalnya winter sale accessories - Jika Anda memiliki situs resmi atau online shop, tambahkan tombol “PIN IT”
di website tersebut, sehingga tiap halaman yang berisi gambar atau desain dapat di-pin secara otomatis. Sebagai tambahan, letakkan tombol
“Follow me on Pinterest” di halaman utama website Anda. - Tempatkan pin Anda dekat dengan baris pertama atau kedua dari board.
Riset menunjukkan bahwa pin yang ditempatkan di tengah dan dekat dengan baris pertama, mendapatkan perhatian terbanyak. - Buat board Anda lebih interaktif dengan berbagai video tutorial, demo produk, dokumentasi presentasi, atau webinar
- Buat “Board” Anda sendiri semenarik mungkin, dengan persentase konten:
- Manfaatkan fitur “Pinterest Web Analytic” untuk mengkaji lewat statistik, pin mana yang berhasil atau kurang tepat. Hal ini bisa membantu Anda merancang strategi promosi lewat Pinterest selanjutnya.
D. Instagram
Portal media sosial yang didirikan tahun 2010 ini menjadi sangat
populer karena fiturnya yang sederhana dan intuitif – memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar, video, dan saling terhubung satu sama lain.
Di dalam Instagram, seseorang bisa bercerita tentang kejadian yang dialami hari itu, berbagi foto liburan, hingga mempromosikan produk kepada follower-nya dengan menambahkan lokasi foto, tag, dan hashtag yang sesuai.
Dari sinilah kemudian muncul para “Insta-celeb” yang bisa memanfaatkan kepopulerannya untuk meraih keuntungan secara finansial dan sosial. Instagram membuka peluang pemasaran online dengan menjajakan produk melalui kekuatan visual dengan mengandalkan aktivitas photo sharing.
Perhatikan beberapa tips berikut untuk mengoptimalkan Instagram sebagai media promosi usaha rumahan Anda:
- Tampilkan foto dengan kualitas tinggi untuk menarik pembeli
- Berinvestasi pada kamera dan beberapa aplikasi filter yang bisa “menyulap” foto-foto Anda, misalnya VSCO.
- Lakukan update secara rutin namun tidak terlalu sering, dengan cara membuat jadwal update produk. Intinya adalah membuat follower
menantikan produk-produk terbaru Anda, tanpa merasa terganggu karena frekuensi posting Anda. - Gunakan hashtag yang relevan yang banyak dicari pengunjung. Anda bisa melakukan sedikit riset terlebih dahulu.
- Gunakan fasilitas repost untuk menampilkan foto-foto testimoni positif dan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda
- Anda bisa menggunakan teknik endorsement, yaitu menjadikan orang-orang terkenal atau Insta-celeb yang memiliki banyak follower sebagai duta bisnis dengan memberikan testimoni positif dan memberi dukungan kepada bisnis Anda sebagi suatu bentuk promosi.
Selain empat nama di atas, ada pula channel media sosial lain yang cara kerjanya hampir sama dan bisa dimanfaatkan sebagai media promosi, seperti Google+, Linkedln, Path, Kaskus, YouTube, atau bahkan Periscope.
3. Jalankan Aktivitas Jual-Beli di Aplikasi Online
Aplikasi atau portal jenis ini bisa diakses secara luas oleh siapa saja, tanpa harus berada dalam jaringan pertemanan terlebih dahulu. Ini cara yang relatif murah untuk memperluas segmen dan jangkauan distribusi
usaha rumahan Anda, misalnya meski lokasi Anda di Makassar, Anda bisa menjangkau calon pembeli dari Jakarta atau kota-kota lain di seluruh Indonesia yang sudah terhubung internet. Beberapa aplikasi online yang bermanfaat, antara lain:
A. Marketplace (Situs Jual-Beli)
Tak hanya lewat situs atau blog pribadi, pemilik bisnis online bisa mengiklankan produk mereka di marketplace, yakni jenis portal yang memberikan kesempatan bagi pengusaha UKM untuk melakukan promosi secara gratis, dengan memiliki halaman toko online mereka sendiri.
Beberapa online marketplace yang cukup terkenal di Indonesia ialah Tokopedia, Bukalapak, OLX, Blibli, Lazada, dan sebagainya.
Tip: Layaknya berjualan di sebuah pusat perbelanjaan, ada persaingan untuk menarik pengunjung ke marketplace.
Oleh sebab itu, selalu tampilkan profil menarik dengan alamat dan data kontak yang lengkap. Berikan foto dan deskripsi produk dengan sangat jelas, kemudian pastikan Anda selalu memberikan respon kepada calon pembeli dengan cepat. Anda juga bisa mencantumkan hari dan jam kerja dimana Anda akan menjawab kurang dari dua jam. Dukung pula dengan testimoni-testimoni yang baik untuk meningkatkan rating toko Anda.
B. Google Bisnisku (Google My Business)
Saat ini, 4 dari 5 konsumen mencari informasi lokal melalui search engine. Karena itu, fitur gratis yang disediakan oleh Google ini akan memperbesar kemungkinan usaha rumahan Anda ditemukan oleh pengguna internet. Dengan mendaftar di Google Bisnisku, bisnis Anda akan muncul di daftar pencarian teratas berbasis lokasi (local listing). Google Bisnisku (Google My Business) adalah pembaharuan dari Google Places. Untuk lebih jelasnya, baca ini.
Tips memanfaatkan Google Bisnisku untuk usaha rumahan Anda:
- Seringkali terdapat bisnis dengan nama yang sama atau berada di lokasi yang sama. Untuk mengoptimalkan pencarian melalui alamat dan nama
bisnis, Anda perlu menghapus duplikat dan bisnis yang sudah tidak ada di sekitar lokasi Anda. - Klik duplikat atau bisnis yang sudah tidak ada tersebut, masuklah ke opsi “more” dan pilih ”report a problem”. Kemudian laporkan bahwa bisnis tersebut sudah tidak ada atau ada pendaftaran lain yang yang memakai nama bisnis Anda – sertakan juga link-nya. Google akan melakukan penyelidikan terhadap hal tersebut, jadi jangan coba-coba untuk melakukan kebohongan, karena Google bisa menghapus bisnis Anda.
- Jangan mencampurkan kata kunci ke dalam judul. Jika nama usaha yang Anda jadikan kata kunci adalah “Kedai Pasta Lala”, jangan membuat judul “Kedai Pasta Lala – Restoran Berkualitas di Bogor” atau sejenisnya. Hal ini akan membuat nama Anda merosot ke urutan terbawah.
C. Google Adwords
Aplikasi ini merupakan produk iklan berbayar yang disediakan oleh Google. Program yang dikenal sebagai medium Search Engine Marketing (SEM) ini pada dasarnya bertujuan untuk beriklan dengan sarana search engine.
Pemasaran melalui Google Adwords bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:
- PPM (Pay Per Million Impressions), yaitu pengiklan membayar ke Google untuk penayangan iklan per 1000x tayang
- PPC (Pay Per Click), yaitu pengiklan membayar berdasarkan jumlah klik yang diperoleh. Jika iklan tampil di mesin pencari namun tidak ada yang mengikuti, maka pengiklan tidak perlu membayar biaya tayang tersebut.
Platform tersebut bisa ditampilkan dalam Google Search berbentuk teks dan keywords, atau melalui Google Display Network, tempat iklan Anda muncul di situs-situs yang tergabung dalam jaringan Google dalam bentuk teks, image, animasi flash, atau video.
Tips: untuk mengoptimalkan target pencarian, gunakan kata kunci (keyword) yang paling banyak dicari oleh pengunjung di search engine. Gunakanlah Google insights atau Google Trends untuk mengetahui tren keywords yang sedang berlaku saat ini. Keduanya
tepat untuk melihat tingkat kompetisi pemakaian keyword untuk beriklan di Adwords.
Jika Anda berminat, Anda bisa mengunjungi situs resmi Google Adwords.
Apa pun jenis media yang dipilih, proses promosi membutuhkan pemeliharaan dan keuletan dari si pelaku bisnis. Cara terbaik ialah dengan melakukan pemasaran tak hanya melalui satu media online, melainkan memanfaatkan sebanyak mungkin channel yang
ada. Lakukan secara elegan dan tertata, sehingga upaya Anda tidak dianggap mengganggu privasi dan kenyamanan calon konsumen.
cukup membantu, artikel bagus…
Trm kasih … just share …