Tips Diet Keuangan Supaya dapat Menabung  dan Kantong Tidak Bolong dalam 4 Minggu

Tips Diet Keuangan Supaya dapat Menabung  dan Kantong Tidak Bolong dalam 4 Minggu

Panduan Diet Keuangan untuk Jadi Lebih Kaya dalam 4 Minggu atau 1 Bulan.

Mengurangi atau membatasi sesuatu yang kita sukai memang tidak mudah dan sangat tidak menyenangkan, tentunya.

Meski begitu jika kita tahu hal tersebut akan membuat hidup lebih baik, seringkali kemalasan menghalangi tujuan kita sendiri.

Oleh karena itu, tak ada salahnya mencoba serius dan disiplin untuk mengakalinya dengan cerdik.

Sebagai contoh, usaha diet yang ingin Anda lakukan sepanjang tahun lalu untuk menurunkan berat badan, mungkin tak kunjung berhasil karena Anda sering melakukannya secara drastis dan tidak konsisten.

Daripada melakukan diet keras dengan memotong makan malam – dan pergi tidur dengan perasaan lapar – lebih baik mempertahankan gaya hidup sehat setiap saat, dengan mengurangi asupan makanan berlemak dan berolahraga 15 menit setiap hari.

Hal serupa juga berlaku dalam hal menabung

Agar niat untuk meningkatkan kesejahteraan dan target keuangan tercapai, kita harus mempertahankan kebiasaan menabung secara teratur – bahkan setiap hari.

Tim Minda punya formula untuk meningkatkan tabungan serta menjaga diet keuangan dalam 1 bulan atau 4 minggu.

Baca Juga:

Silakan unduh template dan ikuti petunjuk berikut:

Pilih 1 Pos Pengeluaran untuk Dikurangi

Bulan Desember lalu, kami mencoba menjalankan “Tantangan Menabung” ini dengan memilih satu hal tersier yang bisa kami potong pengeluarannya, misalnya kegemaran minum kopi Starbucks, Makan di luar, apalagi (dalam jumlah yang banyak) rame-rame yang sudah menjadi kebiasaan nyalon, mampir ke mini market, atau pun hobbi nonton di bioskop.

BACA JUGA:   DPR Sarankan Mendikbud Gerakkan Guru Door to Door Temui Siswa Secara Langsung

Masing-masing anggota tim Minda mengetahui “kelemahan” diri masing-masing dan berusaha untuk
meningkatkan tabungan dengan cara memotong pengeluaran dari pos tersebut.

“Aku suka banget minum teh kotak – entah di jalan, saat nunggu bis, di stasiun, atau saat bersantai di rumah.

Sebenarnya aku tahu kalau teh kemasan itu banyak pengawetnya dan kadar gulanya tinggi, tapi susah
sekali buat menghentikan kebiasaan ini,” kata FR yang mengaku bisa mengonsumsi 4-6 teh kemasan per hari.

Dengan asumsi harga teh kemasan dijual seharga Rp 4000, maka dalam sebulan ia bisa menghabiskan sedikitnya Rp 480.000 untuk memenuhi kesukaannya ini.

Lain lagi dengan MA yang ingin mengurangi kebiasaan ngemil.

Berkat menjamurnya mini market dan convenience store semacam Indomrt, Alfamrt, 7-Eleven, ia merasa mudah sekali tergoda untuk mampir sebelum atau sepulang kerja untuk membeli cemilan yang ikut berperan sukses dalam menambah berat badannya.

Alhasil, kebiasaan ini tak hanya menggagalkan niatnya untuk berdiet, tapi juga menyedot isi dompetnya.

Dengan frekuensi kunjungan ke mini market sebanyak 3-4 kali seminggu, MA bisa menghabiskan paling sedikit Rp 240.000 demi mendukung hobi ngemil-nya.

Ketahui Target Anda (Isi Lembar Template)

Anda hanya perlu mengisi satu kolom di dalam lembar template, yaitu kolom E8, berupa jumlah uang yang mampu Anda sisihkan sesaat setelah Anda menerima gaji – setelah dikurangi pos pengeluaran bulanan, cicilan dan tabungan rutin.

Sebagai contoh, Anda merasa mampu menyisihkan Rp 700.000 minggu ini.

BACA JUGA:   Tips Cari Jodoh Via Whatsapp 2022 - Temukan Pasanganmu Smoga Berjodoh

Jumlah ini mungkin nampak besar pada awalnya, tapi akan berkurang di minggu-minggu berikutnya.

Setelah kolom E8 terisi, Anda akan mendapatkan jumlah uang yang harus Anda sisihkan setiap harinya.

Selama tujuh hari berikutnya, Anda harus menabung Rp 100.000 per hari. Minggu depan, Anda harus menabung Rp 50.000 per hari, lalu Rp 25.000 per hari di minggu ke-3, dan Rp 12.500 di minggu terakhir.

Pastikan jumlah uang yang Anda sisihkan adalah target yang realistis, sehingga Anda tidak merasa terbebani olehnya.

“Harapan awal sih tidak membeli teh kotak sama sekali dan menambah tabungan 10%, tapi pada kenyataannya aku cuma bisa menambah 7%,” tukas FR yang tidak berhasil menghentikan kebiasaannya seketika, namun bisa mengurangi menjadi 2 teh kotak per hari.

Cek kembali target Anda untuk mengetahui apakah hal tersebut realistis, kemudian ulangi metode ini di bulan berikutnya.

Jika Anda gagal mencapai target di bulan Desember, misalnya karena lebih banyak pengeluaran untuk liburan, berusahalah menabung lebih banyak di bulan-bulan berikutnya.

Pisahkan Uang Tersebut dari Tabungan atau Dompet

Sebagai penggemar kopi, CS selalu merasa bahwa harinya kurang lengkap tanpa kehadiran espresso.

Maka, Starbucks pun menjadi tempat kesayangannya karena mudah ditemukan di mana saja dan bisa berfungsi sekaligus sebagai tempat meeting.

“Dalam sebulan, saya melakukan minimal 4 kali top-up sebesar Rp 100.000 ke dalam kartu Starbucks dan itu selalu habis,” katanya.

CS memasang target menabung sebesar 5% lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya, untuk melihat apakah hal tersebut bisa dilakukan saat akhir tahun atau tidak.

Kesalahannya ialah tidak menyisihkan uang ekstra tersebut ke dalam ‘wadah’ lain, entah sekedar ditabung ke dalam celengan fisik atau ditransfer ke rekening lain.

BACA JUGA:   Pesona 8 Mantan Anggota JKT48 saat Berhijab, Bikin Adem

Akhirnya, ia kesulitan mengontrol arus keluar uang dan merasa bebas untuk menggesek kartu debitnya saat melakukan top-up kartu Starbucks.

Berbeda halnya dengan FR, yang menggunakan celengan transparan untuk menyisihkan uangnya
setiap hari.

Menurutnya, hal ini bisa memotivasinya untuk menambah isi celengan tersebut, sekaligus mengingatkan dirinya jika ia lupa menabung.

Cari Solusi Alternatif untuk Berhemat

Dengan adanya kemauan, setiap orang pasti bisa mencari alternatif atau substitusi untuk hal yang serupa, misalnya seperti yang dilakukan RG untuk memenuhi hobi nonton film yang cukup menguras kantongnya, terutama di hari libur dan akhir pekan.

Jenis hiburan yang satu ini memang paling populer di kalangan muda-mudi dan keluarga.

“Aku kurangin pengeluaran untuk snacks and beverages, misalnya dengan makan dulu di rumah sebelum nonton,” jelasnya.

Pengeluaran untuk nonton bioskop setiap minggu bisa mencapai Rp 150,000 untuk berdua, belum ditambah popcorn dan minuman yang menghabiskan sekitar Rp 60.000.

Tanpa disadari, dalam sebulan Anda sudah menghabiskan Rp 850.000 untuk pos pengeluaran yang satu ini.

Bagi cewek-cewek yang senang memanjakan diri, uang sejumlah itu bisa habis dalam 1-2 kali kunjungan ke salon – entah untuk

hair spa atau manicure dan pedicure gel.

Pastikan saja jumlah pengeluaran tersier Anda tidak lebih besar dari jumlah uang yang Anda tabung setiap bulan, ya.

Jika ternyata Anda belum menabung paling sedikit 20% dari penghasilan setiap bulan, mulai lakukan diet keuangan dalam minggu ini.

Tentunya Anda juga ingin tahun ini lebih baik daripada tahun lalu, kan?

Baca juga: Apakah Tabungan Anda Cukup untuk Masa Depan?

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *