Teknik pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam posisi di atas obyek bidikan, atau setara dengan arah jarum jam menunjuk angka pukul 12.05. sampai 15.00, atau sudut 5 derajat samap 90 derajat.
Pengertian lain menyamakan dengan istlah Bird View Angle atau Bird Angle dengan penjelasan bahwa pengambilan teknik ini dilakukan dengan posisi kamera berada di atas obyek dengan sudut kemiringan tertentu dan posisinya bisa berada disekitar atas obyek, bisa kiri, kanan, depan maupun dibelakang obyek atau bergerak dinamis di atas, tergantung dari permintaan sutradara yang mendirectnya.
- Fungsi teknik ini adalah untuk menciptakan karakter obyek menjadi tertekan, dan pandangan obyek dalam bidikan kamera terlihat lebih kecil.
Teknik ini juga cocok dipakai untuk menerangkan kesan luas seperti menceritakan tentang pemandangan alam suasana pedesaan misalnya dengan kesegaran pepohonannya atau suasana perkotaan yang dipenuhi dengan gedung-gedung pencangkar langit. -
Penggunaan teknik ini juga hanya sebagai aksen saja dalam menciptakan gambar agar lebih terlihat lebih dramatis serta menarik. Prosentase penggunaan tak lebih dari 5 % saja dari keseluruhan total pengambilan gambar dalam suatu cerita.
-
Teknik ini akan menciptakan gambar lebih baik lagi jika digabungan dengan Moving Camera sehingga obyek terlihat lebih hidup dalam memerankan karakter yang diembannya.
Pemakaian alat untuk menerapkannyapun bermacam macam bisa mengunakan tangga, naik gedung bertingkat, pakai jimyjip atau Camera Cranes dan juga bisa menggunakan helycopter seperti film-film produksi Amerika yang teknik pengambilan gambarnya sungguh mengagumkan.
Saat ini keberadaan Drone sangat jaug mambantu kedua level Angel di atas (Top Angle dan High Angle). Yang mana hampir keseluruhan tugas camera di atas helycopter di udara bisa digantikan perangkat drone namanya. -
Pengadegan yang menunjukkan pemakaian HIGH ANGLE dalam beberapa frame pada saat melakukan shooting di lapangan, seperti suasana perkotaan dengan gedung-gedung pencangkar langit yang terlihat kecil dan meluas serta kerumunan penonton yang berjubel mencerminkan detil obyek dalam bidikan kamera *
3. Eye Level Angle