Teknik pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam posisi di sejajar dengan pandangan mata, baik berdiri maupun ketika duduk antara obyek dan kamera dkedudukannya sejajar, atau setara dengan arah jarum jam menunjuk angka pukul 03.00/15.00 bisa juga dengan pukul 09.00/21.00.
Pengertian lain menyamakan dengan istlah sudut 90 derajat dengan penjelasan bahwa pengambilan teknik ini dilakukan dengan posisi camera berada sejajar dengan obyek dalam pandangan mata secara horizontal, dimana dalam praktek pengambilan gambarnya bisa berada di kiri, di kanan, depan ataupun di belakang obyek tergantung dari permintaan sutradara yang mendirectnya.
- Fungsi teknik ini adalah untuk menciptakan karakter obyek menjadi dalam keadaan normal atau kegiatan seperti sehari-hari dilakukan.
Teknik ini juga cocok dipakai untuk menerangkan kegiatan apa saja dalam dari obyek yang dibidiknya, misalnya orang yang lagi menatap sesuatu, orang yang lagi melakukan penjamuan makan malam serta kegiatan sehari-hari lainnya. -
Dalam implementasinya, penggunaan teknik ini sangat mendominasi dalam deretan frame yang mengilustrasikan suatu alur ‘plot’ cerita sebuah film.
Prosentase penggunaannya lebih dari 80 % dari total durasi yang dibawakan, dengan berbagai macam bentuk frame yang ditampilkan.
Untuk kepentingan lain, penggunaan teknik ini juga bisa dipadukan dengan teknik moving camera entah dari Top Angle ataupun Low Angle bergerak secara perlahan hingga kamera berhenti tepat sejar dengan pandangan mata objek. -
Pengadegan yang menunjukkan pemakaian EYE LEVEL ANGLE dalam beberapa frame pada saat melakukan shooting di lapangan, seperti suasana pemandangan perumahan, orang menatap sesuatu serta obrolan di meja makan adalah cerminan kegiatn normal dalam kehidupan sehari-hari *
4. Low Angle