Selain kehilangan uang Rp 500 ribu, Bastari yang sehari-hari bekerja menjadi kuli panggul itu ditikam di pinggang.
“Ditikam sekali di pinggang, uang dari (hasil kerja) berminggu-minggu hilang Rp 500 ribu,” kata Bastari kepada petugas SPKT Polrestabes Palembang, Senin (16/12/2019).
Pria paruh baya itu mengungkapkan, kronologi perampokan tersebut berawal saat ia melintas di bawah jembatan Ampera.
Tiba-tiba datang seseorang menghampirinya dan menusuknya dari belakag.
“Kena (tikam) di pinggang, terus jatuh saya,” ungkap Bastari.
Pelaku merogoh pakaian Bastari dan mengambil uang di saku celananya, lalu kabur.
Saat peristiwa tersebut, kata Bastari, situasi di tempat kejadian perkara (TKP) lengang.
Bastari lalu meminta tolong warga dan diantar ke pos polisi terdekat.
Salah seorang anggota polisi yang tidak ingin disebutkan identitasnya, mengantar Bastari berobat dan visum, lalu membuat laporan ke Polrestabes Palembang.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kepala SPKT, AKP Heri membenarkan adanya laporan pencurian dengan kekerasan tersebut.
“Laporan sudah diterima dan perkara ini selanjutnya ditangani Unit Reskrim,” kata Heri. (Agung Dwipayana)