Kebahagiaan Menurut Islam

Kebahagiaan Menurut Islam – Kebahagiaan Sejati

Kebahagiaan Hati seorang Anjal (Anak Jalanan) …
Setiap orang berhak bahagia tidak terkecuali anak jalanan.
 
Kebahagiaan tidak terletak pada Jabatan,
Apakah seorang Sultan atau Raja sudah pasti bahagia?
 
Kebahagiaan juga tidak terletak pada harta yang banyak …
Kabar dari dunia justru orang yang tenar dan kaya raya
mengalami nasib mengenaskan di akhir hidupnya …
 
Tidak juga kecantikan dan ketampanan.
Apakah ada jaminan orang yang paling cantik atau tampan di dunia sudah pasti bahagia hidupnya? Belum tentu!
 
Senang mungkin iya, tapi bahagia belum tentu
 
Pernah dengar seorang putri cantik jelita,
hidupnya bak burung di sangkar emas?
 
Tapi ketika ada orang yang nampak miskin dan susah
Apakah dia sudah pasti sengsara, tidak juga!
 
Kalau yang benar2 miskin ilmu, miskin harta dan juga miskin iman mungkin iya.
 
Tapi bagi orang miskin yang kaya hatinya, beriman pula, mereka boleh jadi merasakan kebahagia di dalam sediat kesusahan / ujian dan penderitaan yang menimpanya.
 
Karena Mereka RIDHO dan SABAR dengan setiap UJIAN yang diberikan Tuhannya. Sesekali bersyukur, karena direhatkan dari ujian dengan digantikan kenikmatan. Padahal kenikmatan itu adalah satu ujian juga. Ujian kesenangan namanya.
 
Ujian kesenangan TIDAK melalaikan MEREKA! Justru bertambah bersyukur. MALU. Rasa tidak layak menerima Anugerah PEMBERIAN Tuhan itu, tapi diberikan juga.
 
Berapa banyak orang yang menginginkan kebahagiaan, tidak mendapatkannya.
 
Tapi orang yang bergelimang dengan kesusahan, kadang mereka bisa merasakan kebahagiaan, kalau dalam ujian itu mereka meyakini dan merasakan, UJIAN itu adalah salah satu BENTUK dari Kasih Sayang Tuhan kepada mereka.
 
JUSTRU itu dalam hidup ini CARILAH kesusahan dan Ujian, BUKAN kesenangan.
 
Karena Kebahagiaan itu berada di dalam lipatan kesusahan. Orang yang mencari kesenangan dalam hidupnya, kalau dia mendapat kesenangan dia akan lupa daratan.
 
Sedangkan kalau mendapat kesusahan dan ujuan pula, merelka selalu berkeluh kesah/menggerutu dan uring-uringan – jangan sampai menyalahkan Takdir Tuhan.
 
Kalau berhadapan dengan kesusahan, itu memang yang kita cari. Tapi Kalau mendapat kesenangan + kebagahiaan, itu adalah BONUS, HADIAH dari Tuhan.

Loading

BACA JUGA:   5 Alasan Istri Meninggalkan Suami Walau Masih Cinta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *