Jangan Menawar Terlalu Sadis pada Pedagang Kecil Tapi Pas Belanja di Mall Sok Belagak Jadi Orang Kaya

Sentilan untuk Orang yang Suka Nawar Terlalu Sadis Tapi Pas Belanja di Mall Belagak Sok Kaya

(CUBITAN UNTUK KITA SEMUA )
Hampir setiap hari saya berbelanja ke pasar. Biasanya sore hari last-last minute pada mau pulang, biar dapat harga murah tanpa tawar menawar yang terlalu sadis, karena sudah pada mau pulang.

Kadang suka nggak tega kalau lihat ibu-ibu berbelanja. Entah bagaimana logikanya…

Dikisahkan seorang ibu-ibu kaya sedang berbelanja, langkah kakinya terhenti di depan seorang penjual sayur mayur nan sederhana.

Tanyanya: “Berapa harga satu ikat kangkung?..”
abang penjual kangkung menjawab: “Seribu Rupiah.. saja Bu…!”.

Si ibu kaya itu lalu berkata: “3 ikat = Dua Ribu Rupiah Ya…?”.
“Wah, nggak dapat Bu…”. Jawab penjual kangkung.

“Ya udah, kalau gitu saya nggak jadi beli”. Kemudian si ibu kaya itu pergi dengan perlahan
Dengan wajah memelas, akhirnya si penjual kangkung itu berkata:

“Ya sudahlah bu… Ambillah..!”. Si perempuan kaya itu membeli dengan perasaan menang. Ia kelihatan sangat bahagia.

Di lain waktu, ibu kaya itu makan di sebuah restoran mewah bersama keluarganya. Setelah selesai makan ia minta bon kuitansi atau struk pembayaran.

BACA JUGA:   Sepanjang Proses Perceraian Berjalan Aku dan Suami Tetap Tidur Sebilik dan Kami Tetap Duduk Serumah, Sekali Aku Mengandung Suami Tak Nak Mengaku Anak Dia

Di sana tertulis 415 ribu. Ibu itu mengeluarkan lembaran 100 ribu sebanyak 5 lembar, kemudian memberikannya kepada pelayan restoran yang membawa kwitansi, lalu ia berpesan:

“Kembaliannya ambil saja.. anggap sebagai uang tips!”.

Hal seperti ini sering terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Banyak manusia yang merasa hebat ketika bisa menekan orang lemah, tapi melunak dan segan kepada orang yang justru sudah berpenghasilan lebih besar.

Ayo kita buat gerakan TIDAK menawar kepada penjual-penjual sayuran atau makanan yang dijual oleh penjaja / orang-orang kecil, terlebih kepada teman dan tetangga, bila harganya masih terbilang wajar.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *