Punya Anak Jadi Bupati 2 Periode, Ibu Ini Tolak Kemewahan, Pilih di Kampung Jual Sayur

Punya Anak Jadi Bupati 2 Periode, Ibu Ini Tolak Kemewahan, Pilih di Kampung Jual Sayur

Margaretha beberapa kali diajak ke rumah mewah Raymundus. Namun saat ditinggal bertugas sebentar, tiba-tiba sudah tidak ada.

Margaretha dan suami pulang lagi ke desa mengendarai ojek tanpa berpamitan.

Terkadang hanya menginap dua atau tiga malam saja, saat anak dan cucunya tengah sakit. Kalau tinggal selamanya, tidak pernah mau.

Mereka merasa bahwa anak dan orang tua telah memiliki kehidupan masing-masing.

Margaretha tidak mau bergantung pada kemewahan yang digapai oleh setiap anaknya.

Dia selalu berpesan pada Raymundus untuk selalu bekerja demi rakyat dan menjaga nama baik keluarga.

Masih Memberi Uang Saku Semua Anak

Setiap pendapatan hasil berjualan di pasar dan ternak dari Yakobus, pasti langsung dibagikan pada setiap anaknya.

Seusai panen padi dan ditumbuk pun, Margaretha akan mengirim beras pada keempat anaknya setiap satu sekali.

Dia berpesan pada Raymundus untuk fokus dengan pekerjaan dan keluarga saja. Jika anak-anaknya memberi uang pada Margaretha, malah sering menerima teguran.

Semua anaknya bisa dimarahi. Dia masih ingin menafkahi dan bertanggung jawab.

Pelajaran Berharga Bagi Setiap Anak

Sikap Margaretha dan Yakobus begitu menginspirasi. Meski anak sudah dewasa dan sukses, keduanya masih memberikan cinta yang luar biasa.

BACA JUGA:   Mengenaskan, Kisah Anak Yang Mencoret Mobil Ayahnya

Nasihat orang tua yang masih selalu dibawa dan terkenang oleh Raymundus, bahwa hidup butuh kerja keras, jujur, dan tidak mengambil hak orang lain.

“Pelajaran hidup bagi kami, anak dan cucu. Paling pertama kerja keras, yang kedua menanamkan kejujuran, pakai dari keringat sendiri, dan jangan mengambil yang bukan hak,” ujar Raymundus dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier.

Sumber: merdeka.com

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *