Tukang Bubur Naik Haji Ini Sungguhan Bukan Sinetron copy

Kisah Nyata : Tukang Bubur Naik Haji Bukan Sinetron Ini Sungguhan

Jumat berkah ini sudah Warsini lakukan sejak memulai usaha ini. Ia pun mencari berkah dari berjualan bubur, menurunkan harga jualan demi membantu sesama.

“Saya juga sering memberi bubur gratis pada yang mau bubur tapi ngga punya uang, saya kasih.”terang perempuan itu.

Ia mengaku, setiap Jumat terkadang mendapat pesanan bubur dari dari perusahaan-perusahaan di sekitar tempat ia jualan. Jumlahnya sekitar 50-100 porsi.

“Alhamdulillah senang, disyukurin saja,” ucap Warsini.

Selama melaksanakan rangkaian ibadah haji, ia merasa dimudahkan, semuanya berjalan lancar.

Ketika di Arafah ia merasakan panas, tapi hal serupa juga dialami jemaah lainnya.

Saat bermalam di Mina dan melempar jumrah, Warsini dan suaminya tidak menemui kendala.

Warsini mengaku bahagia saat pertama kali melihat Kabah.

Ia merasa haru, sedih dan bersyukur. “Doa saya, hanya minta sehat, minta rezeki yang berkah, dan minta ke sini lagi sama anak, cucu, menantu, doa saya begitu saja, sama dengan doa yang dipanjatkan saat di Arafah,” tutup Warsini. (*)

Editor: Winardyasto Hari Kirono
Foto: Istimewa
Sumber : JawaPos.com

Loading

BACA JUGA:   Fotografer Cabul Ini Terancam Dikebiri, Akui Tiduri 10 ABG Hingga Ada yang Hamil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *