Cerita Wanita Depresi Urus Anak Sendirian Tanpa Diberi Nafkah Suami Selingkuh

Ai mengetahui suaminya selingkuh saat anaknya yang masih bayi harus menjalani imunisasi kedua. Ai sedang berada di rumah sakit bersama mertua ketika seorang pria meneleponnya dan memberi kabar yang mengejutkan.

“Dia kasih tahu kalau suami saya selingkuh sama pacar dia. Bukti-bukti chat, foto, dia share ke email saya. Di situ saya masih nggak menyangka kaya mimpi. Saya diminta balik ke Jakarta dan tinggal bareng biar nggak LDR. Saya ke Jakarta tinggal bareng dengan anak saya yang masih balita saat itu,” geram Ai kepada suaminya.

“Batin saya sudah terpukul, sudah tidak ada lagi rasa percaya. Karena selingkuhannya teman satu kantor. Lalu dia resign dari kantor itu, lalu kita buka usaha beras di rumah. Keributan masih sering terjadi, bahkan sampai main tangan. Keluar lah kata talak satu dari mulut dia. Kita putuskan untuk pisah ranjang. Sama-sama koreksi diri,” ucap Ai pasrah.

Saat sang suami memberikan talak, Ai pun langsung pulang ke rumah orangtuanya bersama sang buah hati. Ai saat itu mengalami depresi dan berat badannya langsung turun drastis.

“Badan saya habis, sakit-sakitan, kurus nggak nafsu makan tapi harus tetap menyusui, posisi saya menganggur. Makan dan beli kebutuhan anak dari keluarga dan mertua suka membantu. Sesekali ayahnya datang untuk bertemu anaknya. Saya balik bekerja menjadi SPG buat menyambung hidup dan bahagiain anak”.

“Mau membuktikan ke dia kalau anak masih bisa ke urus sama saya walaupun saya sudah hampir gila dan hampir mutusin buat mengakhiri hidup. Keluarga saya lah yang menguatkan saya,” kenang Ai lirih.

BACA JUGA:   BEGINILAH Nasib Sechah Sagran Cerai Dari Raul Lemos Yang Nikahi KD, Kini Suaminya Bule Tampan, Makin Modis

Ai Rujuk dengan Suaminya

Setelah delapan bulan berpisah, suaminya merasa menyesal dan ingin meminta rujuk. “Anak sengaja dititpkan di mertua biar kita mesra lagi. Kita sudah 5 kali bolak-balik ke orang pintar biar diobatin masing-masing. Takut ada yang ngerjain, sengaja untuk ngerusak rumah tangga kita. Lelah! Saat itu mertua masih sayang sama saya banget. Mau kita balikan lagi,” kisahnya.

Keduanya lalu memutuskan untuk rujuk. Namun saat baru beberapa hari tinggal bersama tiba-tiba ia mendapatkan kabar, ada wanita yang mengaku dihamili oleh suaminya.

“Jadi saat delapan bulan kita pisah ranjang. Dia selingkuh, hingga wanita tersebut hamil. Suami sudah bertemu dengan orangtuanya. Dan dikasih uang Rp 1 juta untuk menggugurkan kandungan. Lalu ditinggalin dan dia balik ke saya karena oran tuanya tidak setuju menikah karena hamil duluan,” kata Ai yang emosi.

Pada saat itu Ai menduga jika wanita tersebut berbohong dan mengarang cerita. Ia tidak menggubris sama sekali pesan dari wanita itu. Setelah lebih dari enam bulan dengan kondisi Ai yang sudah fokus, ikhlas demi anak dan bertahan dan keluarga masing-masing, dia kembali mendapatkan pesan tak terduga.

“Padahal hati saya sudah tidak nyaman. Makannya saya kurus kering di video itu kelihatan, mata saya kosong, karena ngebatin. Masuk bulan ke tujuh, saya di chat dengan akun yang berbeda yang isinya capture-an suami saya dengan wanita yang dia hamili itu,” ucap Ai pasrah dengan rumah tangganya.

BACA JUGA:   Bahar Bin Smith Akan Jalani Sisa Hukuman Hingga November 2021

“Suami saya nanya kabar dan seolah kangen dengan wanita itu. Tapi dibalas dengan makian. Di capture dan dikirim ke saya. Saya baru percaya yang dia bilang hoax saat itu, dia bohong. Sudah habis kesabaran saya sebagai seorang wanita, ibu, dan istri. Saya minta ditalak dia. Saya nggak kuat. Akhirnya proses persidangan dilakukan,” tuturnya panjang lebar.

Ai Tidak Diberi Nafkah oleh Mantan Suaminya

Pada saat proses perceraian, Ai berjuang mempertahankan hak asuh anak agar jatuh ke tangannya. Walaupun pada saat itu dia masih belum mendapatkan pekerjaan.

“Dia pergi dari rumah cuma membawa baju. Karena sudah ada wanita lain yang menunggu dudanya dia. Saya ikhlas kan. Sempat dia mau sewa pengacara buat hak asuh anak. Saat itu saya nggak mampu bayar pengacara. Saya cuma minta kepada Allah berdoa setiap saat. Saya yang bolak-balik ke pengadilan,” ujarnya.

“Di situ dijelaskan nafkah perbuatan Rp 5 juta untuk anak. Dan dia tanda tangan menyetujui. Tapi tidak berjalan sama sekali dia hanya rutin membelikan perlengkapan anak seperti susu pampers, sabun mandi, dan lain-lain untuk anaknya saat itu tanpa uang cash,” tambahnya.

“Sempat tidak memberikan apa-apa selama berbulan-bulan. Saat dia bilang resign, nggak lama dari akte cerai keluar, dia menikah dengan pelakor itu. Beda dari yang dia hamili juga,” imbuh Ai menghembuskan nafas panjang.

Saat proses sampai putusan cerai, Ai tinggal di rumah orangtuanya. Dia saat itu sambil bekerja freelance. “Satu setengah tahun saya menutup diri saya untuk percaya lagi dengan laki-laki. Banyak yang suport saya dari segi psikis. Saya hanya lihat anak. Dia satu-satunya alasan saya untuk bertahan hidup, melanjutkan hidup,” ucapnya.

BACA JUGA:   ‘Kesejahteraan Gala Tanggung Jawab Saya’. Rampungkan Proses Evakuasi Hingga Pemakaman, Pengusaha Tajir Melintir Ini Janji Jamin Masa Depan Anak Vanessa dan Bibi

Setelah mencari lowongan pekerjaan, Ai akhirnya bisa bekerja menjadi pegawai tetap. Kini anaknya sudah berusia delapan tahun. Dan mantan suaminya telah menikah lagi. Sang mantan suami yang sudah mempunyai anak dari istri barunya meminta maaf pada Ai.

“Apakah bisa semudah itu kita memaafkan? Rasanya berat ya tapi saya mencoba ikhlas. Karena percuma juga saya kalau nggak ikhlas. Seandainya dia single pun. Saya nggak mau untuk balikan. Karena sakitnya akan terulang. Wataknya saya sudah paham. Yang penting satu, jangan rebut anak aku ke tangan dia. Aku cuma minta atau memohon hal itu setiap ribut,” ungkap Ai panjang lebar.

Ai menuturkan jika mantan suaminya selalu mengancamnya untuk merebut anaknya, Nayla dari tangannya. Ai hanya bisa minta pada Allah SWT jangan sampai hal itu terjadi.

Bagi kamu yang mengalami kisah yang sama dengan Ai menjadi orangtua tunggal, Ai berharap ceritanya bisa jadi hal yang menguatkan dan sabar dalam menghadapi ujian.

“Ini sudah jalan yang dipilih Allah untuk kita lalui, percaya lah Allah lebih tahu apa yang kita butuh bukan apa yang kita mau. Tetap lah kuat dalam menghadapi cobaan, sabar menghadapi ujian dan ikhlas kan. Allah lebih tahu apa yang kita butuh, lebih cintai dirimu sendiri, tunjukin ke orang-orang yang sudah membuat kita sejatuh ini untuk menjadi orang yang lebih kuat dari mereka,” tutupnya.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *