Kisah pilu Alfian Fahrul Nabila (18) siswa kelas XI salah satu SMK di Klaten yang kedua tangannya diamputasi viral di media sosial. Kedua tangannya diamputasi setelah tersengat aliran listrik saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).
Anak pertama pasangan Wagimin (55) dan Tri Ismani (54) itu berharap tetap bisa melanjutkan kuliah. Dia ingin agar mendapatkan tangan robotik yang membantunya untuk beraktivitas. Saat ditemui di rumahnya di Dusun Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Alfian menceritakan kecelakaan tragis yang dialaminya pada 9 Maret 2020 lalu itu.
“Kejadiannya saat itu tanggal 9 Maret 2020 sekitar pukul 16.30 WIB saya sedang PKL masang jaringan WiFi di Kecamatan Wedi. Saya mau naikkan pipa tiang antena tapi tidak kuat dan ambruk kena kabel listrik,” cerita Alfian saat ditemui detikcom, Selasa (2/3/2021).
Alfian mengatakan saat itu dia membawa tiang besi sepanjang 4 meter naik ke atas genting rumah warga. Sementara lima temannya berada di bawah. Hingga akhirnya dia tersengat listrik dan jatuh dari ketinggian.
“Saya tidak kuat nahan pipa 4 meter itu karena saya naik sendiri dan teman saya di bawah. Saya tersengat dan tersangkut di genting, tak sadarkan diri,” sambung Alfian.
Begitu sadar, papar Alfian, dirinya sudah di rumah sakit. “Saat naik ke genting sendiri saya juga seperti tidak sadar kalau ada kabel listrik. Sampai akhirnya satu per satu tangan diamputasi dokter,” ungkap Alfian.
Alfian pun mengaku sempat putus asa karena kedua tangannya diamputasi. Namun, setelah setahun berlalu kini semangatnya sudah pulih dan bisa menerima keadaan.
“Sekarang sudah biasa. Teman-teman sekolah juga banyak main ke sini belajar dan bertanya soal pelajaran,” kata Alfian yang masih tercatat siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) itu.