Kisah Pilu Seorang Ibu yang Meninggal Usai Masak untuk Kepulangan Anak

Kisah Pilu Seorang Ibu yang Meninggal Usai Masak untuk Kepulangan Anak

Beberapa dari kita mungkin pernah tidak makan di rumah, padahal ibu memasak untuk untuk kita. Alasannya pun beragam, mulai dari sudah makan di luar, lagi malas makan, atau alasan-alasan lainnya.

Namun, pernahkah kita memikirkan bagaimana perasaan ibu ketika sudah masak, namun anak-anaknya tidak makan?

Kisah ini mungkin dapat dijadikan sedikit renungan bagi kita. Adalah Lau, seorang pemilik layanan pemakaman di Taiwan, yang menangani prosesi pemakaman jenazah seorang wanita paruh baya yang tinggal seorang diri.

Ia membagikan cerita pilu dari ibu paruh baya tersebut, yang meninggal dunia usai menyiapkan makanan untuk menyambut kepulangan sang anak.

Melansir World of Buzz, Kamis (16/5), kisah itu bermula ketika beberapa tetangga mencium bau busuk dari dalam rumah perempuan tersebut.

Curiga terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, mereka pun menghubungi pihak berwajib lantaran pintu rumah terkunci.

Setelah pihak berwajib dan petugas pemadam kebakaran mendobrak pintu, mereka terkejut saat menemukan perempuan paruh baya itu tergeletak tak bernyawa.

Bahkan, jasadnya sudah dipenuhi belatung. Pihak berwajib memperkirakan bahwa perempuan tersebut sudah meninggal dunia beberapa hari.

BACA JUGA:   Cuma Gara-gara Ambil Uang 76 Ribu di Dompet Suami, Istri Dianiaya Sampe

Lau dan beberapa polisi yang hadir di sana menyadari sesuatu. Mereka menemukan sejumlah hidangan masakan rumahan tersaji di meja makan.

Lantas, mereka memperkirakan bahwa perempuan paruh baya ini sedang menunggu seseorang untuk makan bersamanya.


Petugas pun kemudian mencari identitas perempuan tersebut, juga keluarganya yang bisa dihubungi.

Hingga akhirnya diketahui, bahwa perempuan itu memiliki seorang anak laki-laki. Petugas segera menghubungi sang anak.

Begitu sampai di rumah, sang anak pun merasa bersalah dan sangat sedih. Terlebih ketika dirinya menyaksikan beberapa hidangan yang telah disiapkan sang ibu untuknya.

Kepada Lau, ia bercerita bahwa sebelumnya dirinya sudah berjanji kepada sang ibu untuk pulang ke rumah dan merayakan Hari Ibu.

Anak itu bekerja di Singapura. Hanya saja, ketika hendak pulang ke rumah, beberapa pekerjaan masih belum terselesaikan.


Ia pun memutuskan untuk membatalkan rencana pulang menemui sang ibu. Hingga akhirnya penyesalan itu datang, setelah dirinya mendapat kabar bahwa sang ibu telah tiada.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *