(Updated) 10 Tips Cara Lebih Cepat Edit Video Seperti Seorang Professional Editor No. 10 Saya tidak Pernah Merasakan ini Sebelumnya

Pengeditan Video atau Proses Editing (Post Production) adalah proses akhir sebelum video siap diberikan kepada klien yang memesan untuk diputar atau ditonton. Lamanya ngedit dan tingkat kesulitan proses editing ini dipengaruhi oleh konsep, tujuan dan ketersediaan footage (source clip) atau bahan clip video hasil shooting.

Jika Anda harus membuat video sendiri, Anda juga akan tahu itu bisa menjadi proses yang memakan waktu lama. Ingat! Memakan waktu yang CUKUP LAMA!

Jika
Anda baru saja masuk ke dalam Dunia Editing, anda mungkin bingung
dengan apa yang harus dilakukan dengan jutaan klip yang Anda miliki … Yah, kami di sini untuk memberikan sedikit tips, semoga membantu.
Berikut adalah 8 (delapan) hal yang perlu diingat untuk membantu meningkatkan kualitas atau mutu pengeditan Anda. 

Tidak ada kata mati kunci untuk sebuah hasil karya video itu Bagus atau Kreatif! Namun setidaknya kita bisa membuatnya lebih menarik dan tidak monoton pada saat ditonton terutamanya oleh klien.

  • Memilih kamera untuk Video Shooting
  • Batrei Sony Camcorder Rusak
  • Tips Edit Video dengan Cepat Tidak Harus Profesional



INGAT! Video yang bagus dimulai dari Gear dan Teknik cameramen mengambil gambar atau syuting (Video Shooting). 

Jangan harap hasil bagus, bila pengambilan shootingnya sembarang saja atau dilakukan asal-asalan oleh amatir atau orang yang sama sekali tidak mempunyai bekal skill dalam bidang videography ini. 

Sehebat-hebatnya cameramen yang bagus shootingnya, setidaknya pernah berlatih menggunakan gadget lain untuk shooting video. Berikut  

8 Tips untuk Mengedit Video Seperti Seorang Profesional



1. Pertahankan Direktori Projek

Saat mengedit proyek besar untuk pertama kalinya, sangat mudah menarik dan mencopy semua file semua filenya ke Desktop Komputer atau PC Anda dan berharap untuk editan yang terbaik.

Nah, untuk mengatakannya sederhana, jangan lakukan itu. Setiap Anda memulai sebuah proyek editing, Anda Buat suatu FOLDER yang disebut “direktori proyek”.

Ini sangat sederhana, sungguh. Buat folder proyek, dan di dalam folder itu, buatlah beberapa folder lagi yang disebut hal-hal seperti Raw Footage, Sound, Music, Photos, Graphics dan sebagainya. Maka Anda harus menempatkan semua materi Anda di folder ini sesuai dengan jenisnya. Ini juga bagus untuk memberi label pada masing-masing file dengan deskripsi singkat tentang apa yang terjadi di dalamnya (tapi hanya jika Anda memiliki waktu seperti itu).

File proyek (apakah itu menjadi satu untuk iMovie atau Premiere) dapat ditempatkan di direktori seperti – tidak ada folder khusus yang diperlukan.

Ini akan membuat project Editing Anda akan lebih terorganisir nantinya dan menjaga agar segala sesuatunya mudah diakses. Tidak ada yang mengatakan alur kerja yang cepat selain bisa menemukan apa yang Anda inginkan, dalam waktu sesingkat mungkin. Jangan sampai LUPA NARO dan mencari-cari dimana Folder Project Editing itu Disimpan. Kalau saya Untuk Jangka waktu lama akan membuat FOLDER Tahun misalnya 2010 – 01 January – (kemudian) NAMA PROJECT atau NAMA PENGANTIN MISALNYA : BUDI & SUSI. Nah, baru di situ semua masukkan semua file sesuai kelompoknya seperti yang disebutkan di atas.

BACA JUGA:   Gagal Render di Edius Stop Crash

BACA: HAL PENTING DALAM EDITING YANG SANGAT DITENTUKAN PADA SAAT EDITING 

Kosongkan memory SD Card, CF, etc. sebelum shooting. Pada  saat Shooting kadang Videographer atau Cameramen, yang asalnya fotografer, mereka tidak menghapus semua file yang ada seperti biasanya memotret foto. Dalam Shooting Video ini sangat berakibat Fatal.

  1. Kosongkan Memory SD Card, CF, dll
  2. Cadangkan Memory secukupnya
  3. Shootinglah sesuai keperluan, bila penuh memori yang satu ganti memori yang lainnya bukan menghapus dan record sesuka hati. Yang berakibat penomboran file shooting video jadi kacau dan kronologi jadi tidak bisa tersusun. Dan ini membuat pening kepala editor, apalagi kalau tidak tahu proses shootingnya.

Angka 2 adalah Nomor Ajaib

Oh, betapa merananya ketika hard drive (HDD) yang gagal dan kartu memori RUSAK!

Kiat cepat:

Jika penting, simpan salinannya di lokasi yang terpisah. Penyimpanan Cloud bisa diterima, tapi juga memakan waktu saat berhubungan dengan video.

Sebaiknya simpan salinan direktori proyek Anda di komputer Anda dan di hard disk eksternal atau HDD internal partisi yang terpisah di tempat lain. Ini sangat menolong ketika ada troble HDD RUSAK atau Memori RUSAK.

Penyimpanan Cloud Tetap Kompetitif – Dropbox & OneDrive bisa dipertimbangkan.

OneDrive sedang mencoba untuk mengejar penyimpanan Cloud Dropbox kelas berat. Perbaikan terbaru termasuk peningkatan ruang penyimpanan gratis dan peningkatan ukuran file.

OneDrive telah berubah menjadi alternatif yang layak, tapi apakah lebih baik? Baca lebih banyak.

Saat proyek selesai, dan Anda ingin menyimpan arsip semuanya, simpan file di hard drive lain dan hapus semuanya dari komputer utama Anda. Hard disk Anda mungkin tidak akan pernah gagal, tapi jika mereka melakukannya, itu akan sangat berharga.

3. Potong yang Gemuk dan Besar

Sangat mudah untuk hanya melempar klip pada Timeline Projeck Anda dan memanggilnya setiap hari.

Jangan.

Trim (potong) awal dan akhir klip supaya bagus, tidak ada yang goyang-goyang lagi – temukan momen “panas” sebelum Anda menambahkannya.

Tidak ada yang mau membuang waktu menonton lapangan terbuka sebelum aksi terjadi, jadi biasakan mengedit secara ringkas untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

4. Pilih Senjata Anda dengan Bijak

Sewaktu memilih seorang video editor,
it’s all about control. Apakah anda memerlukan sesuatu yang simple yang hanya membiarkanmu anda melempar dan kemudian menambahkan beberapa judul?? 
FCP, iMovie,
Windows Movie Maker, atau the YouTube video editor akan baik-baik saja.


Bagaimana Tugas Youtube video editor Sekarang? 
Beberapa saat lagi nanti kembali. 

Matt menulis artikel tentang YouTube Video Editor 2010, dan meskipun tampaknya tidak terlalu lama, banyak yang telah berubah.

Saat itu, ada beberapa fitur dasar, tapi di … Read More.

Namun, jika Anda memerlukan sesuatu yang sedikit lebih rumit yang memungkinkan Anda melapis video seperti Photoshop dan memanfaatkan pintasan keyboard … well, maka Adobe Creative Cloud Premiere Pro (yang digunakan untuk mengedit rilis film terbaru, seperti Gone Girl) akan Pilih yang bagus.

BACA JUGA:   RECOGNITION OF TYPES OF PHOTOS AND TECHNICAL BASIC PROTECTION

Namun, ingatlah bahwa ada kurva belajar untuk para editor ini. Terkadang bagus untuk memulai editor prosumer pengantar, seperti Adobe Premiere Elements, Final Cut Pro X, atau Sony Vegas, pertama. YouTube dan Vimeo sediakan tons of tips for any and all kinds of editing, cari saja.

5. Hindari Potongan Loncat-loncat

Memprogram
wawancara dimana orang yang diwawancarai terus-menerus mengatakan “um”
dan “eh” setiap nafas lainnya adalah kerumitan total. Kabar
baiknya adalah Anda dapat memotongnya dan kemudian melapisi klip video
tambahan dari tembakan yang berkaitan dengan konten (disebut b-roll atau
cutaway) selama momen-momen canggung ini. Jika Anda melakukan ini dengan hati-hati, akan terlihat seperti pembicara mengatakan hal-hal sempurna tanpa hambatan.

Ingatlah
bahwa Anda memerlukan sistem pengeditan yang lebih canggih (non-linear)
untuk hal ini menggunakan Adobe Premiere atau Final Cut.
Editor Prosumer mengizinkan layering video, tapi iMovie tidak akan melakukannya.

Remove Unused. Tips kecil ini sepertinya sepele, tapi cukup berarti dan lumayan mengurangi beban loading dan render video di Adobe premiere Cs atau Pro CC menjadi lebih ringan. 

File-file yang tidak terpakai (Unused), seperti clip video, lagu atau graphic, dll yang tidak terpakai dalam timeline editing. jadi dihapus (di-Remove) dari timeline project. Tanpa meremove file aslinya. Kadang file2 tidak perlu termasukkan dalam project itu memberatkan … terutama waktu render.

  1. Ketika selesai edit klik Save.
  2. Klik Menu Edit, scroll ke bawah …. Remove Unused

6. Sesekali boleh juga test edit video dari belakang timeline

Edit Video kadang jadi pekerjaan menyenangkan tapi sebaliknya bisa jadi sangat membosankan. Jenuh! dan banyak gangguan lainnya. Apalagi kalau kita sibuk dengan bisnis atau pekerjaan lain. Jadi tidak ada salahnya jika sesekali mengedit video mulai dari belakang timeline.

7. Gunakan Alat Perekam Audio Cadangan

 
Anda selalu akan mendapatkan audio yang lebih jernih dengan sesuatu selain kamera. Jika memungkinkan, rekam audio Anda dengan mikrofon dan sistem perekaman yang lebih baik. Jika
Anda memiliki akses ke seseorang yang melakukan live sound, mintalah
mereka untuk merekam hal-hal secara terpisah dan sinkronkan audio di pos
(sekali lagi, Anda memerlukan editor non-linear untuk ini). Anda
dapat melakukannya dengan mencocokkan bentuk gelombang secara visual,
bertepuk tangan atau menggunakan sesuatu seperti PluralEyes yang
melakukannya untuk Anda.
Adobe Premiere CC sebenarnya menawarkan fungsi sinkronisasi yang sama akhir-akhir ini, jadi sudah built in.

Sayangnya, low end editor Anda tidak akan melakukan hal ini. Jika memungkinkan, cari mikrofon (seperti lavalier) yang bisa disambungkan langsung ke kamera. Ini
adalah solusi cepat untuk audio yang lebih baik, dan Anda harus selalu
berusaha menghindari mikrofon di kamera sebagai sumber suara utama Anda.

8. Variasikan Angel Shootingmu

Hal lain yang penting untuk dipertimbangkan saat mengedit adalah menjaga agar konten Anda menarik secara visual. Alih-alih
hanya menggunakan tembakan yang sama untuk keseluruhan video, cobalah
untuk memvariasikan segalanya dengan sudut yang lebih menarik. Ini
bisa menjadi sesuatu yang sederhana seperti merekam wawancara Anda
dengan dua kamera dan beralih di antara keduanya (cara lain untuk
menyembunyikan “uh” aneh dan “ums”).

BACA JUGA:   Blow-Up (1966)

Namun, penting untuk menggunakan potongan ini dengan hemat. Jangan lakukan itu setiap detik lainnya. Aturan bagus yang perlu diingat adalah membuat potongan berdasarkan irama musik atau saat jeda saat orang berbicara. Jika
Anda memotong cukup cepat untuk menyebabkan serangan epilepsi (dan
tidak, saya tidak bercanda di sini), Anda melakukannya dengan salah.

9. Sampaikan Cerita

Yang terpenting, selalu beritahu sebuah cerita saat Anda sedang mengedit. Ingatlah dasar-dasar bercerita: awal, tengah, akhir.

10. Pakailah Minimal 2 Monitor untuk MultiTasking Work/Editing

Hari ini tidak bisa tidak kita hindarkan Sosial Media seperti Facebook, Whatsapp, instagram ria dari dunia keseharian kita. Memanglah …. itu sangat menyita waktu, termasuk dalam pekerjaan sebagai video editor.

 Anda tau, mungkin di sebagian kantor atau perusahaan bisnis, karyawannya dilarang bersosmed ria di kantor, karena maaf ini sangat mengganggu aktivitas dan berpengaruh terhadap produktivitas dan prioritas pekerjaan …. Kurang Produktif dong. Kalau work productivity kurang … tentu imbasnya kepada perusahaan itu sendiri. Bukan hanya tidak maksimal berproduksi atau rugi, tapi justru malah bisa-bisa bangkrut.  

Nggak kerja, Nggak Makan … !!

Oleh karena itu walaupun itu perusahaan milik sendiri, sebagai owner sekaligus employe-nya… tapi bukan berarti seenak hati mengabaikan pekerjaan atau tugas yang diberikan klien … karena nggak kerja berarti tidak dapat upah, tidak dapat upah tidak bisa belanja kebutuhan sehari-hari. 

Tapi di lain sisi, sebagai editor kita perlu juga ber’refresh mind‘ kita dengan bersosmed … demi mengatasi ketegangan dalam konsentrasi dalam pengeditan video.  Masih mending kalau kerjaannya cuma sedikit, kalau banyak bisa berabe, minimal stress … !? Tapi tetep saja walaupun sedikit tidak akan selesai-selesai kalau tidak dimulai, dan diangsur.

Justru di sini solusinya adalah Kerja dengan Komputer Multiple Monitor. Buka Kedua-duanya di Dual Layar Monitor, sehingga walaupun maen facebookan tapi tetep masih bisa disambil dan dikerjakan lebih mudah karena terus dibuka diangsur. Kenapa dual monitor? Karena sambil play atau menjalankan preview timeline project Editing, anda bisa sambil bersosmed, atau menjawab pertanyaan2 klien di sosmed … tanpa melewatkan (masih dalam area kawasan pandang mata) bagian video yang goyang atau rusak. 

Dengan cara ini pekerjaan sebanyak manapun akan dapat dengan lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan (lebih cepat dari cuma hanya 1 monitor). Baca Untung Rugi Bersosmed dalam Pekerjaan dan Cara Mengatasinya.


Kesimpulannya


Sebagai seorang yang berprofesi sebagai editor, editor adalah sebagai seorang pendongeng terbaik di luar sana. Tanpa mereka, Anda akan memiliki koleksi gambar acak tanpa mengikat mereka berdua. Mereka
menyediakan struktur untuk video yang telah selesai, dan yang terbaik
adalah beberapa pekerja dengan gaji tertinggi di industri perfilman.

Meskipun Anda mungkin tidak ingin menjadi editor profesional, tips ini akan membantu Anda saat ini. Bersenang-senanglah dengan itu.

Anda punya tips lain untuk untuk mengedit video seperti profesional?

Loading

One Reply to “(Updated) 10 Tips Cara Lebih Cepat Edit Video Seperti Seorang Professional Editor No. 10 Saya tidak Pernah Merasakan ini Sebelumnya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *