Silaturahim itu memanjangkan usia dan menambah rezeki. Tak ada dalam catatan bahwa orang yang terus menerus membangun sulaturahim mendapat kerugian. (foto cover: ilustrasi, sumber)
Dalam suatu pertemuan, silaturahim yang terbangun melalui pertemuan diisi makan berbarengan, maka jalinan cinta akan tersambung dan tali silaturahim akan bertambah erat. Percayalah.
Kita pun harus menyadari bahwa sejatinya kemuliaan dan kehormatan manusia bersumber dari Sang Maha Pencipta.
Dia memuliakan para rasul-Nya dan orang tua. Barulah kita sadar ketika penderitaan mendera, ternyata kemuliaan manusia terletak pada apa yang diberikan manusia tetapi bukan apa yang mereka miliki.
Orang mulia karena dia memuliakan manusia, karena dia manusia tanpa melihat materi dan kekayaan yang dimiliki, jabatan yang tengah dipangku atau status sosial yang ada.
Memuliakan orang tua karena dia manusia adalah wajib meski kulitnya tidak lagi kencang, untuk melempar senyum sudah langka. Wibawanya pun berkurang walau dia berbeda keyakinan dengan kita.
Di negeri ini masih banyak orang bijak. Patut kita syukuri. Petinggi sering blusukan, tegur rakyat, tanyai kebutuhan dan kesulitannya.
Orang bijak memang seharusnya hormat dan sopan kepada orang lain meski dia sudah menjadi penguasa dengan tidak melihat wujud seseorang.