Design adalah sebuah total ekspresi yang tidak memiliki batasan, untuk
mewujudkannya dibutuhkan sebuah konsep, tujuanya adalah untuk
mengarahkan anda pada satu titik hasil akhir.
Dengan konsep,
hasil design anda seolah memiliki sebuah koridor, mulai dari bentuk,
material, jenis finishing, accesories bahkan sampai ke pernak perniknya.
Konsep diibaratkan sebuah sudut, beda seper-sekian derajat saja, semakin panjang anda melangkah akan semakin melenceng jauh.
Baca Perlunya: Pentingnya Kontrak Kerja dalam Pengambilan Job Projek Video Production
Konsep menjadi sangat penting untuk dibicarakan dan dibahas di awal
dengan klien, caranya adalah dengan menggali sedalam-dalamnya owner
objective, apabila anda luput atau adakalanya owner menyerahkan
seolah-olah “terserah designer”, maka akan menimbulkan konsekuensi,
hasil design anda tidak sesuai dan harus design ulang, karena design
pertama anda hanya berfungsi untuk membuka perspektif klien. setelah itu
baru keluar “ingin itu, jangan ini, harus begono, dsb” hahaha.
apakah ada manfaatnya? ya tentu ada manfaatnya, dan tidak perlu kecewa,
dengan demikian alam imajinasi dari klien menjadi lebih terbuka dan
masuk kedalam dimensi design anda. sampai disini berarti anda sudah
berhasil, tugas anda tinggal mengarahkan imajinasinya.
Konsekuensi lainnya adalah proyek anda menjadi batal, karena hasil
design anda “dianggap” tidak sesuai dengan keinginan klien, hehehe
Tapi itulah dinamika sebuah proses design.
Tujuan hakiki dari sebuah design adalah :
1. Menuntun dan mengarahkan ‘keinginan’ klien kedalam sebuah imaginasi dan
2. Mewujudkannya sesuai dengan ‘kemampuan’ klien.
selamat berkarya