Gunung Semeru erupsi disertai guguran awan panas pada Sabtu (4/12). Debu tebal masih menyelimuti sehingga warga diungsikan.
Saat ini pemerintah tengah menyediakan dua lokasi yang diusulkan untuk jadi tempat pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur. Terdapat sebuah kisah haru dari pasangan suami istri.
Keduanya terpisah dan sempat menyangka masing-masing di antara mereka telah tiada. Momen pertemuan dua sejoli ini lantas viral dan menuai haru warganet.
Simak ulasan dan videonya berikut ini, seperti dihimpun dari akun Instagram @dunia_kaumhawa, Selasa (7/12).
Gunung Semeru Membawa Kisah
BNPB mengungkapkan kronologi Gunung Semeru mengalami erupsi disertai guguran awan panas. Getaran banjir lahar atau guguran awan panas sudah mulai terdeteksi pukul 14.47 WIB. PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan sekira pukul 15.10, visual abu vulkanik mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.
Kini pemerintah bersiap untuk membuat pengungsian baru. Pihaknya sudah berdiskusi dengan Badan Geologi Kementerian ESDM, BMKG, serta Bupati dan Wakil Bupati Lumajang.
pasutri terpisah saat semeru meletus
Instagram @dunia_kaumhawa ©2021 Merdeka.com
Di salah satu lokasi pengungsian itulah, tersibak sebuah kisah haru sekaligus romantis dari pasangan suami istri.
“Maa Syaa Allah ?? ikut terharu ya gengs , semoga Allah selalu melindungi saudara saudari kita di wilayah Semeru. Aamiin ?,” tulis dalam caption.
Terpisah Saat Melarikan Diri
Tak ayal saat Gunung Semeru memuntahkan isi perutnya, menimbulkan getaran, dentuman, serta awan panas yang mengerikan.
Seluruh warga sekitar berusaha menyelamatkan diri. Bahkan dalam video yang beredar baru-baru ini, tampak orang-orang kelabakan berlarian mencari tempat aman. Tak jarang ada yang terpisah dengan sanak keluarga, seperti pasangan suami istri satu ini.
“Separuh jiwa. Kisah mengharukan dari sepasang suami istri yang terpisah waktu melarikan diri dari rumah yang terdampak abu vulkanik suhu panas,” tulis dalam keterangan badan video.
Disangka Sudah Sama-sama Kehilangan
Pasangan sejoli yang tak disebutkan namanya itu tampak berpelukan dan bercengkerama.
Sang istri terus saja berurai air mata, sementara sang suami mencoba menguatkan.
Pria itu terlihat tegar memeluk dan sekian kali membelai istri tercintanya. Keduanya sempat mengira sudah sama-sama kehilangan, lantaran tak ada komunikasi sama sekali.
“Terpisah 24 jam tanpa komunikasi. Mengira satu sama lain tidak selamat dari bencana, tapi takdir akhirnya berhasil pertemukan kembali di pengungsian,” pungkasnya.
Banjir Komentar Haru
Momen romantis sekaligus haru yang terpancar dari pasangan suami istri itu lantas dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit netizen yang baper (bawa perasaan), sebagian yang lain mendoakan kondisi para korban.
“Mengingat kan waktu tsunami d Aceh dulu ,bukan hanya sehari ,malah brmnggu-minggu kecarian ?,” tulis @na.meri.
“MashaAllah bikin mewek ??,” tulis @lintangagustin12.
“Ya Allah walau jombloh aku bisa merasakanya, Cinta sejati ? haru biru,semoga terus bersama Mas, Mbak sampai maut memisahkan ❤️,” tulis @sapripalembang.
“Bahagianya sampai sini ❤️?,” tulis @alfirahma3.
“Alhamdulillah selamat Alloh menakdirkan bertemu lagi suami istri ?,” tulis @raehan467.
“Karena “garwo” adalah “sigaring nyowo” ketika kita kehilangan akan hilang juga separuh jiwa kita. Alhamdulillah mereka masih diberikan keselamatan,,, semoga kita semua senantiasa diberikan keselamatan kesehatan,” tulis @nuy_fateema.
Sumber: merdeka: https://www.merdeka.com/trending/kisah-pasutri-terpisah-saat-semeru-meletus-dikira-tak-selamat-ketemu-di-pengungsian.html