Seorang remaja asal Rumpin, Deni Mulyadi terpaksa harus rela menjual ayam kesayangannya.
Itu demi mengejar ketertinggalannya dalam mengikuti pembelajaran secara daring (online) di sekolah.
Remaja yang bersekolah di MA Mathla’ul Anwar itu, telah ditinggal ayahnya sejak kecil. Ia kini hanya tinggal bersama ibu dan neneknya di sebuah rumah tidak layak huni.
Dengan keterbatasan itu, ia terancam takkan bisa mengikuti pembelajaran daring di tengah pandemi ini.
“Saya mau jual ayam buat beli hape (handphone). Cukup gak ya? Soalnya ibu tidak punya uang dan saya kepengen lanjut sekolah,” ungkapnya, yang diunggah melalui akun media sosial Sekolah Relawan.
Menurut akun lembaga sosial kemasyarakatan itu, ayah Deni telah lama meninggal. Sedangkan ibunya, Munawaroh (52) hanya berdagang pensil dan buku di dekat sekolah Deni. Penghasilannya hanya Rp10 ribu.
“Jangankan beli hape (handphone), buat makan aja cuma bisa beli satu liter beras sehari,” ujar Munawaroh, ibu Deni.
Tak heran, Deni pun mencari alternatif lain agar bisa membeli smartphone tanpa membebani ibunya.
Untuk membantu Deni, Sekolah Relawan menggalang dana melalui pengumpulan online KitaBisa.
Sasarannya tak hanya Deni. Bantuan serupa juga akan disalurkan kepada seluruh siswa kurang mampu yang tak memiliki smartphone di beberapa wilayah. (mam)
2 Replies to “Tak Punya HP Buat Belajar Online, Anak Yatim di Rumpin Ini Ingin Jual Ayam Kesayangannya”