menjadi semakin efisien, disebabkan permintaan yang kini menurun.
Alternatif apa sajakah yang dimiliki perusahaan dalam memangkas biaya di
tengah krisis global?
Pemangkasan biaya tidak boleh dilakukan
secara sembarangan, karena punya dampak langsung terhadap profitabilitas
dan daya saing dalam jangka panjang. Oleh karena itu, maka pemangkasan
biaya yang dilakukan harus selaras dengan strategi yang diambil serta
harus mempertimbangkan profitabilitas dan daya saing dalam jangka
panjang.
Misalnya, pemangkasan dalam R&D, marketing dan
belanja modal mungkin dalam jangka pendek dapat menekan biaya. Hanya
saja, pengaruhnya bisa negatif terhadap profitabilitas dalam jangka
panjang. Berikut ini adalah alternatif-alternatif pemangkasan biaya
lainnya yang dapat Anda lakukan:
OutsourcingSupaya
menjalankan bisnis lebih efektif dan efisien, maka outsourcing menjadi
sebuah opsi yang makin banyak dilirik. Outsourcing umumnya dilakukan
untuk bagian-bagian yang bukan merupakan operasi utama, melainkan
dukungan dari bisnis seperti IT, HR, dan lainnya. Mengapa outsourcing?
Hal ini karena outsourcing memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada
apa yang menjadi operasi utama mereka, sehingga bisnis bisa berjalan
secara lebih efektif dan efisien.
Purchasing costEvaluasi
purchasing cost dari produk ataupun bahan baku yang kini Anda gunakan.
Untuk menekan cost, usahakan untuk melakukan negosiasi harga terhadap
kontrak sekarang. Apalagi jika Anda sebagai pembeli mempunyai bargaining
power of buyer yang tinggi, maka Anda berpotensi untuk memperoleh harga
yang lebih bersaing. Temukan juga opsi supplier lainnya yang dapat
menyediakan Anda produk/bahan baku yang lebih murah, dengan kualitas
yang sama.
Transportation cost
Krisis
tentunya mengakibatkan permintaan Anda menurun, sehingga, ini saatnya
untuk mengevaluasi biaya transportasi Anda. Dengan kondisi permintaan
yang berbeda, mungkin saja sebenarnya terdapat rute transportasi yang
lebih optimal dan dapat meminimalisir biaya. Evaluasi dapat Anda gunakan
dengan berbagai metode transportasi, mulai dari metode Northwest,
Minimum Cost, Stepping Stone, hingga Modified Distribution dan lainnya
demi memperoleh biaya yang paling efisien dan efektif.
Service cost
Salah
satu aspek yang perlu diperhatikan adalah service cost kepada para
pelanggan, yang kemungkinan bervariasi dari satu pelanggan ke pelanggan
lainnya. Oleh karena itu, Anda juga perlu menangani service cost supaya
lebih optimal.
Misalnya, kita memasok produk ke dua ritel yang
punya banyak cabang, yakni A dan B. Ritel A melakukan pemesanan secara
terpusat, sehingga memungkinkan sekali pemesanan untuk seluruh
cabangnya. Sementara ritel B berbeda, yakni masing-masing cabang
melakukan pemesanan terpisah. Dalam kasus seperti ini, tentunya
pemesanan seperti ritel A lebih optimal, karena pemesanan terpusat,
sehingga lebih efisien dan praktis, karena pengiriman hanya sekali, juga
penagihannya terpusat.
Salary expense
Salah
satu opsi yang seringkali diambil oleh perusahaan adalah melakukan
downsizing, PHK hingga menurunkan gaji dan benefit. Hanya saja, yang
perlu diperhatikan adalah bagaimana daya saing perusahaan nantinya jika
perekonomian sudah pulih? Bagaimana jika kebijakan perusahaan justru
mendorong orang-orang penting untuk keluar dan beralih ke pesaing?
Sehingga, perusahaan harus melakukan penyesuaian dengan terlebih dahulu
melakukan pertimbangan-pertimbangan tersebut.
Other costs
Terakhir,
cari pos-pos lain dimana biaya bisa ditekan, yakni pos-pos yang tidak
menambahkan value added secara signifikan ke dalam bisnis. Misalnya,
travel yang lebih murah untuk perjalanan dinas, kurangi fasilitas mewah,
kurangi snack ketika meeting, kurangi renovasi interior yang tidak
perlu, dan sebagainya.
Demikian adalah beberapa alternatif
pemangkasan biaya yang dapat dilakukan bisnis. Memangkas biaya dengan
penuh pertimbangan akan memungkinkan suatu bisnis berjalan secara
efektif dan efisien, serta tetap berdaya saing di tengah hantaman krisis
global.
*) Rinalla Putri-Vibiznews