10 Sebab Kenapa Photo Blur atau MisFocus

Banyak sekali pertanyaan dikirimkan melalui halaman Kontak mengenai
kenapa foto yang anda hasilkan sampai sekarang masih belum bisa tajam
seperti harapan. Nah agar foto anda selalu tajam, hal terpenting yang
anda harus ketahui adalah apa saja penyebab foto anda blur.

Kalau dirunut-runut secara logika dan praktek dilapangan, penyebab
foto tidak tajam alias blur bisa ditelusuri dari 5 hal dibawah ini.
Sekedar asumsi, anggap saja kita sekarang ini menggunakan lensa 50mm
f/1.8.

1. Shutter Speed Kurang Cepat

Aturan penting saat anda memegang kamera adalah jangan menggunakan shutter speed
lebih lambat dibanding 1/panjang focal. Jadi saat memotret dengan lensa
50mm, anda sebaiknya menggunakan shutter speed 1/60 atau lebih cepat,
itupun dengan catatan anda bisa memeganynya dengan sangat stabil.

Semakin panjang focal length lensa,
makin cepat shutter speed yang kita sebaiknya gunakan. Saat menggunakan
lensa 200mm, anda paling tidak memakai 1/250 detik. Lensa tele tidak
hanya memperbesar obyek foto, mereka juga membuat blur tampak lebih
kelihatan. Memiliki lensa dengan IS dan VR tentu juga membantu.

2. Perhatikan Pergerakan Subyek

Aturan nomor 1 diatas oke kalau anda memotret benda diam dan si
tukang foto juga diam, tapi kalau yang kita foto adalah mobil dijalan
atau burung terbang atau kita yang memotret juga bergerak, tentu hanya
dengan 1/panjang focal tetap saja foto masih terlihat tidak tajam.

BACA JUGA:   Tips Membeli Kamera Untuk Pemula

Dalam situasi ini, anda membutuhkan teknik tersendiri, untuk itu baca artikel yang menjelaskan cara membekukan gerakan ini.

3. Memotret Wide Open

Memotret dengan lensa seperti 50mm f/1.8 merangsang kita untuk
menggunakan bukaan terbesar di f/1.8. Masalahnya adalah, lensa secara
fisik memiliki kelemahan menghasilkan foto super tajam saat dipakai di
aperture terbesarnya. Bukan berarti lantas anda harus selalu memotret di
sweet spot lensa macam di f/4, tapi paling tidak turunkan bukaan barang
sedikit. Saat memakai lensa f/1.8, coba gunakan bukaan f/2 atau f/2.8.

Kalau mau foto tajam di bukaan f/1.8 anda membutuhkan lensa f/1.2. Mau tajam di f/1.4, maka belilah lensa f/0.95 (dengan menjual ginjal sebelah heheh, becanda bro dan sis).

4. ISO Tinggi

Memotret dengan ISO yang terlalu tinggi memiliki resiko menghasilkan
noise yang juga tinggi. Memang kamera sekarang, terutama yang kelas
mahal, sudah lebih canggih dalam hal menyembunyikan noise dalam ISO yang
tinggi macam ISO 3200,
namun noise tetaplah noise. Kecuali anda menggunakan kamera kelas atas,
noise akan terlihat saat kita memaksa menggunakan ISO tinggi. Dan noise
bisa menyebabkan detail dalam foto tampak kurang tajam dan mengurangi
ketajaman foto secara keseluruhan.

BACA JUGA:   Slander Case New Money in Medsos Already Found, Police Live Capture, but ...

5. Kualitas Cahaya

Ada tajam yang benar-benar tajam dan ada tajam karena terlihat tajam.
Terlihat tajam manakala kita memotret dalam kontras yang pas, dalam
beda gelap terang yang manis dan itu semua membutuhkan kualitas cahaya
yang bagus. Cobalah memotret dalam kondisi cahaya yang flat, rata dan
kurang kontras, maka foto jadi terlihat kurang tajam. Secara teknis bisa
saja sudah tajam, tapi secara visual terlihat biasa dan tidak tajam.
Jadi carilah kondisi dimana foto kita memiliki definisi kontras yang
bagus.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *