Anak merupakan amanah dari Tuhan Maha Pencipta kepada pasangan suami dan isteri yang sudah berumah tangga. Oleh sebab itu, amanah tersebut hendaklah dijaga dan diberi perhatian sebaik-baiknya
Namun, masih ada ibu ayah yang kejaam dan membuang anak yang masih kecil hanya disebabkan karena telah bercerai atau menikah lagi dengan orang lain.
Buang anak di depan Dinas Soial
Diteruskan dari laporan yang dibuat oleh seorang pekerja sosial dari negara gajah putih, bahwasanya dia telah menceritakan : ada seorang anak-anak yang dibuang oleh ibunya karena suami baru wanita itu tidak mau mengurus dan tidak menerima keberadaan anak tersebut dalam kehidupan baru mereka.
Suami baru tidak menerima anak dari istri
Anak tersebut ditinggalkan di depan kantor dinas soial dan diminta menekan loceng pagar tersebut sebelum wanita itu alias ibunya pegi meninggalkannya menggunakan sepeda motor.
Anak itu juga membawa sekali satu tas plastik pakaian, patung mainan dan selembar surat dari ibunya.
Lewat tulisan dalam surat tersebut, ibunya memberitahu bahwa ia tidak mampu lagi membesarkan anaknya karena miskin dan suami barunya tidak menerima anak itu sebagai anak tirinya.
Banyak Bekas luka Seluruh badan dan Perut
Kasian daripada kedatangan anak malang di dinas sosial itu, pihak dinas sosial telah membawanya ke rumas sakit untuk mendapatkan perawatan karena terdapat banyak bekas luka lebam dan memar di badannya.
Besar kemungkinan anak tersebut dianiaya oleh ibu atau ayah barunya karena bekas lukanya terdapat di banyak tempat di seluruh tubuhnya.
Setelah itu, polisi meyelidiki kasus ini dan anak tersebut sedang menerima perawatan untuk menyembuhkan luka yang dialaminya.
Tubuhnya penuh luka memar dan Dia pun `dibuang`.
Bocah perempuan berusia sekitar 2 tahun ditinggalkan di depan rumah sosial atau kebajikan karena sang ibu tak mampu membesarkannya lagi.
Kisah gadis kecil malang itu dilaporkan pekerja sosial asal Thailand di Facebook. Petugas Investigasi Lop Buri, Thailand, Letkol Thawatchai Nanthaphan, mengatakan, seorang wanita mengenakan helm tiba di pantai sosial 12 Januari dan menyuruh anak itu membunyikan bel panti.
Menurut laman World of Buzz, ketika staf membuka pintu, anak itu berdiri di ambang pintu sambil membawa tas dan sepucuk surat.
Dalam surat itu, sang ibu mengutarakan niatnya untuk menyerahkan putrinya ke panti sosial secara permanen. Alasannya, sang ibu tidak bisa merawat anak itu atau memberi anak itu masa depan yang baik.
Tubuhnya Penuh Luka
Sang ibu merasa sangat miskin. Dia sekarang memiliki keluarga baru dan tempat tinggal baru, namun suami barunya menolak untuk mengadopsi putrinya.
“ Saya minta maaf karena melakukan ini. Namun saya pikir ini adalah solusi terbaik. Saya mencintai putri saya, tetapi saya memiliki kebutuhan,” ucap sang ibu.
Gadis itu membawa tas plastik yang berisi pakaian bayi, mainan lunak, dan barang-barang lainnya.
Selain itu, di tubuh bocah ditemukan memar. Bekas luka juga ditemukan di tubuh gadis itu. Diduga korban kekerasan dan pelecehan. Gadis itu kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.