Istri Dinikahi Pak Lurah

Istri Dinikahi Pak Lurah, Pria Ini Rela Merantau dan Jualan Perabot

Suami mana yang tak terluka jika istrinya memilih pergi dan menikah dengan orang lain yang lebih kaya raya. Inilah yang dirasakan oleh Jay pedagang perabot.

Tidak kuat hatinya terluka karena ditinggal pergi oleh sang istri, yang menikah dengan lurah di daerah tempat tinggalnya, Jay terpaksa merantau.

Jauh-jauh dari Pariaman, Sumatera Barat, Jay akhirnya menyeberang ke Pulau Jawa. Dia pun melanjutkan hidup dengan berjualan perabot, khususnya alat tajam seperti celurit, golok, dan pisau.

Penasaran kisahnya, berikut ulasannya.

Ditanya Dedi Mulyadi Soal Pernikahan

Pengalaman tersebut diungkapkannya saat berbincang dengan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di Pasar Citeko, Purwakarta, Jawa Barat.

Mulanya, Kang Dedi bertanya tentang rumah tangganya. “Punya istri gak?”

“Sudah nikah, baru dengan Ibu Haji,” jawab Jay, melansir kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL.

“Baru punya istri,” tanya Kang Dedi lagi untuk mempertegas jawaban Jay.

“Iya,” sahut Jay tegas.

Kang Dedi pun seakan ragu. Politikus Partai Golkar ini kembali bertanya, “Berapa kali menikah?”

“Kawin berulang-ulang. Kalau ada 3 kali,” timpal Jay. Perempuan yang belum lama dinikahinya adalah orang Solo, Jawa Tengah, dan berusia 35 tahun.

BACA JUGA:   Akun Google Adsense Diterima Setelah Ganti Domain

Heran Kenapa Menikah Terus

Kang Dedi pun heran, mengapa Jay yang hanya sebagai penjual perkakas memilih menikah terus. Pertanyaan ini dijawabnya dengan lugas seraya berseloroh.

“Dari pada sendiri,” ucapnya.

Jay kemudian ditanya tentang kehidupan awal rumah tangganya. Jawabnya, menikah kali pertama saat menjadi nelayan di kampung halamannya.

“Di kampung punya istri, di sini kawin lagi, gimana itu?” tanya Kang Dedi.

“Lurah Gendut masa sama perawan? Terima duitnya banyak, menjual tanah saja lebih Rp 3 M. Tapi, dia senang sama istri saya. Ya, silakan ambil, saya merantau,” ungkapnya.

“Oh, istrinya dinikahi orang, dia frustasi istrinya di kawin orang,” jelas Kang Dedi.

“Istrinya yang di Pariaman dikawin siapa?” tanya kang Dedi.

“Bos saya, Lurah Gendut,” sahut Jay.

“Oh, dikawin oleh Lurah Gendut karena kaya, istrinya memilih orang kaya?” tanya lagi Kang Dedi.

“Iya, maka itu saya merantau,” jelasnya.

Ikhlas

Jay menambahkan, dirinya mencoba ikhlas ketika sang istri pergi dan menikah dengan laki-laki lain. Dia pun bersyukur dengan keadaannya biarpun hidup pas-pasan selama lebih 20 tahun.

“Saya merelakan dan menerimanya,” ujarnya.

Meskipun demikian, Jay bersyukur penghasilan sehari-harinya mencapai sekitar Rp 300 ribu per hari dari berjualan perkakas.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *