Mahasiswi berusia 23 tahun tersebut diduga meninggal seusai menenggak cairan berisi racun.
Kabar mengenaskan yang menimpa mahasiswi yang bernama Novia Widiyasari itu, kemudian memunculkan unggahan curahan hati korban yang beredar di media Quora.
Dari curhatan sang mahasiswi, terungkap pula bahwa ia menghabisi nyawanya sendiri karena depresi dan diteror. Hingga dihamili sang kekasih yang diduga merupakan oknum anggota polisi.
Beberapa pesan antara Novia Widiyasari dengan sang kekasih dan orangtua kekasihnya itu juga turut disertakan dalam curhatnya.
Pada rekannya, Novia Widiyasari disebut pernah dipaksa meminum obat dan diperkaos oleh sang kekasih.
Sampai akhirnya, Novia Widiyasari hamil dan dipaksa menggugurkan kandungan tersebut oleh sang kekasih.
Novia Widiyasari juga disebut sudah berusaha menghubungi orangtua dari sang kekasih yang diduga oknum polisi. Namun respons orang tua sang kekasih justru di luar dugaan.
Mirisnya, Novia Widiyasari juga disebut telah diteror dan dilempari bom di kediamannya.
Sementara itu, hasil otopsi petugas puskesmas menyebut adanya tanda-tanda sianosis atau kulit biru yang diduga akibat minum racun.
Petugas Pukesmas Sooko, Anang Hermawan mengatakan, dugaan kuat korban meninggal akibat minum air dicampur racun sejenis potasium.
Hal itu dikuatkan dengan temuan botol berita cairan didekat korban saat ditemukan tewas di samping makam ayah kandung korban
Terkait kasusnya, Propam Polda Jawa Timur telah memeriksa seorang anggota Polres Pasuruan berinisial R.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Gatot Repli Handoko menerangkan, penyidik dari Bidpropam Polda Jawa Timur telah mengundang R. Yakni untuk dimintai klarifikasi berkaitan dengan unggahan yang viral di media sosial. Pemeriksaan berlangsung hari Sabtu (4/12/2021).
“Yang bersangkutan lagi dilakukan pemeriksaan di Propam Polda Jatim,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (4/12/2021) siang.
Gatot menerangkan, sejauh ini belum ditemukan adanya keterkaitan antara meninggal WNR dengan yang dibeberkan di media sosial.
“Belum ditemukan tetapi kita tetap mendalami apakah itu tersangkut atau tidaknya kita masih mendalami,” ucap dia.