DIY – Dugaan Aksi Klitih yang atau yang maksud atau artinya kejahatan jalanan kembali terjadi di Sleman, Yogyakarta. Kali ini menimpa seorang pemuda berinisial AJ (20) warga Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, DIY.
Korban mengalami luka dibagian tangan akibat dikeroyok gerombolan orang tak dikenal. Ia kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolres Sleman, Minggu (13/2/2022) dengan Nomor LP/B/81/II/2022/DIY/RES SLEMAN.
Menurut pengakuan korban, peristiwa terjadi pada Sabtu 12 Februari 2022 di Dusun Klegong, Banyurejo, Tempel sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat itu ia baru pulang dari acara reuni SMP di salah satu rumah makan.
Saat perjalanan menuju rumahnya, ia dikejar gerombolan orang tak dikenal dari belakang. Mereka mengendarai sepeda motor dan diperkirakan berjumlah belasan orang.
“Mereka bertanya ‘kowe cah ngendi, kowe sekolah ngendi?’ (kamu anak mana, kamu sekolah di mana),” ujarnya usai membuat laporan polisi, Minggu (13/2/2022).
Karena takut, ia langsung pergi tanpa menjawab pertanyaan dari pelaku. Korban kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.
Namun gerombolan tersebut terus mengejar hingga korban tertangkap dan terjatuh dari sepeda motornya.
“Saya langsung dipukuli menggunakan benda tajam dan terluka di lengan kiri,” ucapnya.
Tak hanya mengeroyok, kata korban, pelaku juga merusak sepeda motornya. Akibatnya, sepeda motor Mega Pro bernomor polisi AB 4350 DX rusak di bagian depan dan body.
Kapolres Sleman AKBP Imam Rifai saat dihubungi mengaku sudah mendapat laporan dari korban. Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
“Sedang kami tindaklanjuti (kasusnya),” katanya.
Imam berjanji akan segera mengungkap kasus ini. Mantan Kapolres Situbondo, Jawa Timur itu juga memohon doa dari masyarakat agar pelaku bisa secepatnya ditangkap.
“Semoga bisa segera terungkap pelakunya,” pungkasnya. (Andri Prasetiyo/mii).