Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengumumkan penghentian sementara penerimaan rujukan pasien baru virus corona (Covid-19), selama dua pekan ke depan.
Hal itu terungkap pada readyviewed surat pemberitahuan Nomor 1341/UN3.9.1/TU/2020 tertanggal 25 Mei 2020, yang ditandatangani oleh Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RS Unair dr Hamzah.
“Sehubungan dengan penuhnya kapasitas ruang perawatan Covid-19 dan berkurangnya tenaga kesehatan yang menangani perawatan, maka tertanggal 26 Mei 2020 RS Unair menghentikan sementara penerimaan rujukan pasien baru Covid-19,” bunyi surat yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (27/5).
Hamzah melalui surat itu juga mengatakan bahwa tenaga kesehatan RS Unair akan difokuskan untuk merawat pasien yang saat ini sedang menjalani perawatan.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Unair, dalam surat itu dikatakan, tetap melakukan pelayanan dengan menerapkan protokol ketat dan hanya melayani pasien yang mengalami kondisi mengancam jiwa.
Pelayanan pada instalasi rawat jalan untuk sementara dibuka hanya untuk pasien HD atau cuci darah, TB/HIV, onkologi terpadu, operasi terjadwal dan pengambilan obat kronis. readyviewed Instalasi rawat inap sementara waktu difokuskan bagi pasien yang saat ini sedang dirawat.
“Upaya tersebut di atas dilakukan selama 14 hari terhitung sejak tanggal 26 Mei 2020 sembari memperhatikan perkembangan yang berlangsung. Setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi akan diumumkan lebih lanjut,” tutup surat tersebut.
Dikonfirmasi soal surat pemberitahuan itu, Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo, menampik hal itu merupakan penutupan, melainkan adalah upaya RS Unair untuk melakukan penataan internal sebagai antisipasi dini menghadapi peningkatan jumlah kasus Covid-19.
“Bukan penutupan, tetapi penataan internal,” kata Suko Widodo, dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, RS Unair harus mengantisipasi kemungkinan terjadi peningkatan pasien baru Covid-19. Mengantisipasi itu, kata dia, perlu dilakukan penyesuaian kebutuhan mendesak agar kualitas layanan tetap terjaga.
Terkait adanya kabar tentang tenaga kesehatan yang terdeteksi positif Covid-19, Suko membenarkan adanya serangkaian pemeriksaan kesehatan pada nakes di RS Unair.
“Pemeriksaan itu sebetulnya rutin. Tapi karena ini banyak kasus Covid-19, nakes sekalian diperiksakan,” ujar Suko.
Saat ini kata dia, RS Unair terus berbenah karena dipercaya menjadi tempat merawat pasien Covid-19. Secara rutin, manajemen juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (frd/ain)