Ada pepatah yang bilang bahwasanya semut di sebrang lautan terlihat, sementara gajah di pelupuk mata tak terlihat. Hal ini sepertinya sering terjadi di sekitar kita.
Sebuah ungkapan yang sekaligus bermakna sindiran manakala kita rajin untuk membicarakan aib maupun kesalahan orang lain, namun kesalahan sendiri tak pernah di sadari.
Dalam suatu waktu, di daerah tertentu seorang ibu yang juga merupakan salah seorang istri dari kepala desa.
Suatu saat ditengah aktivitas berbelanja, ia merupakan orang yang suka sekali membicarakan orang lain. Terutama jika hal tersebut berkaitan dengan aib orang lain.

Saat itu ia tengah asik menggosipkan seorang anak tetangga. Biasalah apabila satu orang tengah bergosip maka yang lainnya ikut menimpali.
Seperti yang terjadi pada ibu-ibu yang suka gosip satu ini. “Eh jeng tau ga, itu anak bu nganu masa sering pulang malam”.
Lantas rekan yang lain pun menimpali, “saya dengar kerjaannya anak itu suka pacaran terus” dengan semangat ibu yang lain menjawab. Lantas mereka pun berbincang panjang lebar.
Pada saat orang tua yang di ghibah sedang lewat lantas ibu-ibu yang sedang membicarakan anaknya pun lantas diam sejenak dan menyapa.
“Lagi belanja ya bu, wah lagi borong nih” sapa istri kepala desa tersebut.
Source: