Tuginem yang bukan merupakan warga Desa Birit, Kecamatan Wedi, Klaten, mengaku tidak kenal dengan kades yang foto motornya viral itu. Foto itu didapat dari temannya yang anggota penggali kubur Desa Birit.
“Saya tidak kenal Pak Kades karena saya orang Ceper, foto itu dari penggali kubur desa. Maksud dan tujuan saya posting agar semua orang punya rasa peduli terhadap orang lain, terlebih bagi mereka para aparat dan pejabat,” pungkas Tuginem.
Kades Birit, Sukadi Danang Witono, membenarkan jika foto yang viral itu sepeda motor dinasnya. Kisahnya berawal saat ada seorang warganya yang meninggal dunia pada Senin (19/7) pagi.
“Itu benar itu sepeda motor saya. Itu kejadian hari Senin (19/7) tapi saya ndak tahu kok ada yang memfotonya,” kata Sukadi dihubungi detikcom.
Sukadi menjelaskan, warganya meninggal sekitar pukul 07.00 WIB. Warga tersebut meninggal karena sakit, bukan karena Corona. Sedangkan saat itu stok peti mati di balai desanya habis sehingga dia berangkat membeli peti mati.
“Stok peti di balai desa habis. Kalau saya beli dengan mobil atau menunggu pesanan datangnya bisa lama, maka saya beli pakai motor,” sambung Sukadi.
Peti itu, ungkap Sukadi, dibelinya di pasar kembang, Kecamatan Kemalang dan bukan kali pertama dia angkut sepeda motor. Penjual peti mati di pasar itu merupakan langganannya sejak lama.
“Saya beli di Kemalang di langganan saya. Biasanya diantar mobil tapi saya ambil sendiri sebab mendesak karena saat itu ada dua warga yang meninggal,” lanjut Sukadi. (Detik.com)