Video Satpol PP mengusir pesawat Susi Air dari hanggar Malinau viral di media sosial. Tampak Satpol PP memiliki tugas baru.
Tugas Baru Satpol PP
Video viral itu diunggah oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di akun Twitter-nya @susipudjiastuti.
“Seringkali ada kejutan dalam hari-hari kita. Kejutan hari ini, saya dapat video dari anak saya tentang pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara,” cuit Susi pada caption unggahan videonya, Rabu (2/2).
Dalam unggahan videonya itu memperlihatkan sejumlah Satpol PP sedang berada di hanggar Bandara Kolonel RA Bessing, Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara).
Tampak mereka kumpul berdiri di depan hanggar dan terlihat dua pesawat kecil tengah parkir di luar hanggar Malinau.
Berikut kumpulan Cuitan Bu Susi Pudjiastuti:
Susi Pudjiastuti : “Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara .. ”
“Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata …”
“Persoalan: Susi Air sdh mengajukan perpanjangan bbrp kali sejak November tp akhirnya ditolak. Krn apa ditolak ? Susiair tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara”
“Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh terjual semua. Kami tawarkan di flight kedua tdk mau, akhirnya yasudah kami pergi. Kelihatannya bisnis&investasi di daerah msh tergantung pjbt daerah”
“Untuk memindahkan pesawat harus dilakukan oleh orang-orang terlatih dan certified. Tidak bisa sembarangan. Agar tidak menimbulkan kerusakan pada pesawat,” kata Alvin Lie.