Dalam beberapa tahun terakhir ini, jumlah umat Islam di Taiwan meningkat signifikan seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk baru dan pekerja migran asing.
Sebagian besar dari 230.000 pekerja migran asing Indonesia di Taiwan beragama Islam dan mereka tetap menjalan ibadah puasa dibulan ramadhan ini di tengah sibuk dan beratnya pekerjaan mereka baik disektor rumah tangga maupun pabrik.
Majikan pun dihimbau oleh otoritas Taiwan untuk menghormati keyakinan agama para pekerja migran dan berinisiatif untuk peduli dengan kondisi fisik pekerja migran.
Ramadhan adalah bulan paling suci dalam setahun bagi umat Islam, Umat Islam dari seluruh dunia akan berpuasa selama bulan ini, berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam dengan menahan rasa lapar dan haus.
Puasa tahun ini dimulai dari 3 April hingga 2 Mei 2022, Hingga Februari 2022 ini sudah ada 230.000 pekerja migran Indonesia yang sebagian besar bekerja di sektor perawatan rumah tangga.
Kondisi fisik saat puasa yang lemah tidak seperti biasanya, majikan dihimbau untuk lebih perhatian dan tidak menambah beban kerja kepada para pekerja migran.
Selain itu majikan juga harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk makan sahur, ibadah tepat waktu, berbuka puasa dan bahkan memberikan waktu mereka untuk membaca Al-Qur’an.
Majikan harus menghormati keyakinan agama mereka dan memperlakukan mereka dengan akal sehat. Jika prestasi kerja buruh migran terpengaruh puasa, saya berharap majikan bisa lebih toleran, mengulurkan tangan membantu bila diperlukan, dan memberi buruh migran pengaturan kerja yang fleksibel, sehingga buruh migran bisa merasa nyaman menjalani puasa, demikian dikuti dari NowNews Taiwan.
Ini bahasa Mandarinnya
此外，由於白天將無法進食，不少移工會提早在日出之前飲食，補充一整天所需能量，接著進行禮拜，並增加閱讀古蘭經的時間，當移工在齋戒月的白晝時間守齋時，雇主應尊重他們的宗教信仰，並以平常心對待。若移工因為守齋而影響他們的工作表現，希望雇主可以多加包容，必要時伸出援手，給予移工彈性的工作安排，讓移工能夠安心透過齋戒，回歸心靈的純淨狀態，同時增進勞雇關係。
