Inilah Teknik Shooting yang Nggak Bikin Editor Pusing Kepala & Sakit Jantung

Lamanya waktu menjadi seorang kameramen tidak serta merta otomatis menjadikan seorang itu tambah mahir dalam hal melakukan syuting video, tanpa keseriusan belajar dan membuat pembaharuan-pembaharuan dan inovasi dalam shooting video.

Perubahan demi perubahan ke arah lebih baik mutlak diperlukan, jika ingin menghasilkan karya yang baik.

Salah kaprah kalau shootingan asal-asalan bisa diperbaiki oleh editor. Justru ciri dan katagori seorang kameramen yang baik dan profesional adalah jika hasil shoot-nya itu.

TANPA edit sekalipun gambar atau videonya sudah bagus, apalagi diedit. Oleh karena itu penting sekali pengambilan gambar oleh kameramen yang profesional.

Baca Juga:

  1. Bagaimana Manajemen Kuangan Usaha Studio Foto Video Shooting Supaya Tetap Bertahan

Inilah Teknik Shooting yang Nggak Bikin Editor Pusing Kepala & Sakit Jantung:

  1. Banyak zoom in dan zom out tidak menentu, dan panning sana sini bikin pening alias sakit kepala para editor. Tolong kalau agak sedikit diperhalus. Baik diam still aja daripada gambar video nggak apa fokusnya. Gambar still photo saja kalau nggak fokus jadi kabur toh, makanya pastikan dulu titik yang mau di shoot, baru tekan tombol record. Demikian juga sebaliknya …
  2. Pastikan camcorder benar-benar mati sesaat setelah turn off tombol rekam dimatikan. Jangan asal matikan dan menurunkan kamera asal, sebab butuh waktu selama proses meng-offkan tombol record itu.
BACA JUGA:   (Update) Cara Burning Video ke VCD atau DVD di Vegas Pro

Maaf tulisan ini kami buat sambil ngedit. Jadi tidak bisa langsung sempurna, dan bila ada ide dan bahan tambahan baru dimasukkan. Anggap
sebagai catatan harian yang semoga akan terus disempurnakan dari waktu ke waktu.

Loading