Berikut Ceklis panduan simple, praktis berdasarkan pengalama penulis, hal-hal yang perlu dipersiapkan dan yang perlu diperhatikan seorang kameraman rumahan – sampai ke insudtri televisi atau film.
Baca Juga:
- Inilah Teknik Shooting yang Nggak Bikin Editor Pusing Kepala & Sakit Jantung
- 1 Jam Edit Video Pernikahan di Adobe Premiere Pro
- Waspada Inilah 5 Type Dangerous Client Berbahaya dan Cara Mengatasinya
A. Sebelum pergi berangkat shooting:
1. Siapkan Baterai cukup
Cukupi kebutuhan akan supplay daya atau battery minimal 2/Charge Baterai penuh. Pastikan dalam kondisi baik. Test Kamera semalam sebelumnya. Sebaiknya Charge baterai sesaat setelah shooting, pada saat shooting juga.
Untuk mengantisipasi jadwal shooting dadakan, yang tidak mempunyai waktu untuk ngecas (charge battery). Sehingga ketika mendadak harus digunakan, kamera battry dan semuanya dalam kondisi siap.
Siapkan, kumpulkan di satu tempat terpisah dari tempat meletakkannya yang biasa, klu sy di balik pintu keluar. supaya mudah memantaunya, mengunventarisir apa aja yang belum disiapkan. dan kalau buru-buru tinggal langsung bawa, semoga tidak ada yang tertinggal.
2. Storage atau Memory Penyimpanan yang Cukup
Siapkan memori secukupnya. Kosongkan. Cek kondisi! Pastikan dalam keadaan baik. Akan sangat sulit mendapatkan memory atau apa aksesoris ketika di lapangan.
Walaupun ada, belum tentu cukup waktu untuk mendapatkannya. Dari segi harga pula bisa jauh berkali-lipat besarnya. Siapkan “senjata” sebelum bertempur adalah sikap dan kondisi yang terbaik.
3. Aksesoris
Aksesoris lain walaupun bersifat tambahan, namun tidak kalah penting, justru menunjang kepada hasil yang terbaik yang diingninkan. kadang kita agak repot dengan membawa tripot.
Namun kita akan mendapatkan stock shoot yang mantap. Sehebat-hebat cameraman tidak akan terlalu bagus tanpa shoot menggunakan tripot. Minimal lebih dari 60-70 % shoot gunakan tripot. selebihnya sesuaikan kondisi.
B. Pada Saat Shooting
4. Hindari “7 Dosa Kameramen”
C. Pasca (Setelah) Shooting
1. Copy File Footage ke Folder yang “Benar”
Baik Penanggalan, Catagory sesuai Moment atau Sessionnya, sebab kalau asal copy saja, nanti pas mencari dan mengkasifikasikannya malah pusing, bingung dan malah akan ada yang terlewat/ketinggalan.
2. Jangan langsung Cut file dari Memory
Untuk antisipasi atau jaga-jaga, kalau file yang dicopy ke komputer rusak, corupt atau hilang (sebelum projec selesai dan diserahkan ke Klien. Sebaiknya memory yg kapasitas besar, cukup memuat 2 atau 3 projek.
Baru setelah selesai dan final editan telah selesai diserahkan tanpa ada complain (sebaiknya serahkan juga file mentah ke klien). Sekiranya mereka mau mengedit ulang atau mau menonton satu saat nanti.
Kesimpulan
Tidak ada kata sempurna pada suatu karya, melainkan terus berusaha melakukan yang terbaik.
4 Replies to “Persiapan Sebelum, Pada Saat dan Setelah Shooting ala Minda Film”