Ternyata Kemalasan Bisa Bikin Sukses Lebih Cepat

Ternyata Kemalasan Bisa Bikin Sukses Lebih Cepat, begini caranya.

Ungkapan bahwa malas pangkal sukses bukanlah sebuah pembelaan. Yup,
percaya atau nggak orang yang malas itu punya peluang yang lebih besar
untuk sukses di kemudian hari. Mereka tahu caranya mempermudah
pekerjaan. Mereka juga cenderung bekerja dengan cepat, cerdas, dan tepat
waktu. Lho? Iya, supaya bisa lanjut males-malesan lagi. Hehehehe..

Tidak ada pekerjaan menumpuk kalau diangsur. Tidak ada kerjaan ringan dan kecil bila ditunda-tunda.

Kamu
yang kelihatannya malas ternyata menyimpan kecerdasan yang dibutuhkan
untuk hidup sukses. Inilah kualitas-kualitas tersembunyi yang dimiliki
olehmu yang malas.

1. Sadar atau nggak, kemalasan mendorong seseorang untuk lebih kreatif. Karena itulah benda seperti vacuum cleaner tercipta

Orang
yang malas cenderung enggan untuk melakukan pekerjaan yang bikin mereka
capek. Jika ada alat yang bisa mempermudah pekerjaan mereka, kenapa
nggak diciptakan saja? Misalnya, vacuum cleaner diciptakan
untuk mempermudah mereka yang malas bersih-bersih. Mesin cuci diciptakan
untuk mereka yang malas ngucek-ngucek baju. Pun demikian dengan mesin
cuci piring, blender, dan perabotan rumah tangga lainnya.

BACA JUGA:   Cara How to Download Movie or Film from Google Drive that Found Error

2.
Mereka yang malas ogah menyita waktu malasnya. Jadilah pekerjaan yang
mereka kerjakan selalu tepat waktu. Biar bisa malas-malasan lagi.

Biar bisa males-malesan lagi.. via www.youtube.com

Oleh
karena ingin cepat-cepat bermalas-malasan lagi, pekerjaan yang mereka
kerjakan sebisa mungkin diselesaikan tepat waktu. Hingga kecil
kemungkinan mereka yang malas itu menyelesaikan pekerjaan di luar
tenggat waktu, apalagi mengerjakan hal-hal yang tidak mendukung
selesainya pekerjaan mereka. Tuh, beruntung banget kan kamu yang punya
sifat malas, kamu jadi terdorong untuk bekerja secara efisien.

3. Coba deh perhatikan, orang yang malas lebih melek teknologi. Mereka mengerti teknologi memudahkan segalanya

Orang malas sangat suka dengan teknologi. via www.pinterest.com

Mereka
yang malas juga tergolong pribadi yang enggan untuk menyia-nyiakan
teknologi. Suatu saat kamu butuh seseorang untuk mengedit tugas kuliah
yang lumayan banyak. Kamu yang kebetulan malas, tentu akan memilih cara
tercepat untuk menyelesaikan tugas tersebut. Cara tercepatnya adalah
dengan bikin Google Doc, memungkinkan semua orang untuk mengakses
tugasmu. Tak hanya satu, kamu bisa minta beberapa orang jadi editormu.
Mereka bisa mengedit tugasmu dari mana saja dan kapan saja. Cara ini
lebih sederhana, daripada kamu harus bolak-balik mencari dan menemui
semua orang untuk menuntaskan tugas tersebut.

4. Orang yang malas biasanya pandai memprioritaskan tugas. Mereka tak ingin ketika malas-malasan kepikiran kerjaan

Jago juga memprioritaskan. via picjumbo.com

Nah, mereka yang malas, tahu caranya memprioritaskan pekerjaan. Mereka hanya akan fokus pada pekerjaan mereka. Daripada sibuk stalking
teman di sosmed, mereka lebih memilih untuk mengerahkan segenap
perhatian pada pekerjaan mereka. Supaya pekerjaannya cepat kelar dan
lanjut malas-malasan lagi deh.

5. Mereka yang malas paling anti kerja berlebihan. Sebaliknya, kerja cerdas adalah pilihan!

Kerja cerdas atau kerja keras? via dwipekan.petra.ac.id

Orang
yang malas cenderung akan mencari cara tercepat untuk menyelesaikan
pekerjaan mereka. Mereka enggan untuk bekerja berlebihan dan capek
lama-lama. Bisa dibilang, orang yang malas lebih pro pada istilah kerja
cerdas ketimbang kerja keras. Daripada capek menghafal rumus-rumus yang
bikin otak ngebul, orang malas lebih memilih memahami rumus dan membedah
konsepnya. Begitulah cara belajar yang efektif. Mudah dan nggak
buang-buang waktu.

BACA JUGA:   Pilih Mana Apple MacBook atau Windows Untuk Video Editing

6. Jiwa santai dalam diri orang malas bikin mereka selalu enjoy saat bekerja. Nggak pernah dihinggapi kekhawatiran

Kerja cepat, tepat, dan efisien. via youqueen.com

Memang
sudah kodratnya mereka yang malas cenderung pribadi yang selow. Selalu
santai dan enjoy dalam bekerja. Mereka nggak pernah dihinggapi rasa
khawatir dan tertekan. Mereka selalu optimis untuk selalu menyelesaikan
pekerjaan yang diberikan. Rasa optimis tentunya karena mereka tahu bahwa
mereka mampu dengan cepat, tepat, dan efisien.

7. Orang-orang ini juga tahu kapan harus ambil jeda dan bikin suasana kerja jadi menyenangkan!

Tahu kapan jeda sejenak dan kapan lanjut kerja. via favim.com
Advertisement

Ketimbang
terus-terusan memaksa diri untuk bekerja, orang yang malas selalu
pandai mengatur waktu. Mereka tahu kapan harus lanjut dan kapan harus
memberi jeda waktu. Karena orang yang malas, paham bahwa memaksa otak
yang tengah jenuh adalah sebuah kesia-siaan. Mereka juga biasanya jago
bikin suasana kerja jadi lebih menyenangkan dan mengasyikkan.

8. Hmm, tapi jangan bangga dulu jadi orang malas. Untuk bisa malas-malasan, mau nggak mau kamu harus jadi pekerja yang cerdas!

Harus jadi orang cerdas dulu sebelumnya… via www.mlcommunication.com

Eits,
untuk menjadi orang malas yang sukses, kamu harus lebih dulu jadi orang
yang cerdas. Kemalasan tidak boleh jadi pembelaan bagimu untuk tidak
bekerja dengan sungguh-sungguh. Justru, kamu harus putar otak untuk
menemukan cara bagaimana pekerjaanmu bisa efisien, dan hasilnya juga
tetap berkualitas. Karena itu, manfaatkanlah rasa malasmu sebagai
motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Oke?

BACA JUGA:   10 "RULES" BASED ON PHOTOGRAPHIC COMPOSITION

Tuh,
kan! Mereka yang malas itu sebenarnya punya potensi lho buat lebih
sukses di masa depan. Pernah dengar kan, kalau Bill Gates bahkan
mengatakan lebih suka mempekerjakan mereka yang malas untuk melakukan
pekerjaan yang sulit. Kenapa? Karena menurutnya, orang yang malas akan
mencari cara termudah untuk melakukannya. (yd)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page