Dinodai Sampai Hamil dan Dipaksa Aborsi, Mahasiswi Cantik Meninggal di Makam Ayahnya - potret-mahasiswi-cantik-asal-universitas-brawijaya

4 Fakta Orang Tua Bripda Randy, Tuduh Novia Menjebak Anak Mereka hingga Tak Restui Nikah

Novia Widyasari Rahayu (23 tahun) telah berpulang. Kematiannya yang tragis dan memilukan menyita simpati banyak orang, lantaran terungkap bahwa ia mengalami depresi hingga bunuh diri bukan karena ayahnya meninggal tiga bulan lalu.

Tetapi karena masalah asmaranya dengan Bripda Randy Bagus Hari Sasongko, anggota Polres Pasuruan, yang memperkosanya hingga hamil namun tidak mau bertanggung jawab dan malah memaksanya melakukan aborsi dua kali.

Belakangan terungkap, saat masih hidup, di tengah beban yang membuat ia depresi, Novia ternyata pernah melaporkan kekerasan seksual yang dialaminya dari Bripda Randy Bagus kepada Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pada Agustus 2021 lalu.

Hal tersebut terungkap berdasarkan pengakuan Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Berikut fakta-faktanya.

1. Sempat Dihubungi Komnas Perempuan pada 10 November

Andy Yentriyani mengaku, pihaknya sudah merespons laporan dari Novia, dan mencoba menghubungi Novia pada 10 November 2021 untuk memperoleh informasi yang lebih utuh atas peristiwa yang dialami, kondisi, dan juga harapan Novia.

Andy bilang, pihaknya sudah berusaha menjangkau Novia melalui WhatsApp dan sempat direspons Novia untuk menanyakan prosedur pengaduan.

BACA JUGA:   Ukuran Foto Polaroid Standar dan Ukuran Cetak Foto

“Juga melalui telpon, tetapi tidak diangkat,” kata Andy, dikutip dari Antara.

2. Novia Pendarahan

Terpisah, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengatakan, Novia mengadukan apa yang dialaminya kepada pihaknya secara online.

Saat dihubungi oleh Komnas Perempuan pada 10 November, Novia menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan pendampingan psikolog karena dampak psikologis yang dialaminya. Di situ, Novia juga berharap dapat dimediasi dengan Bripda Randy dan keluarga Randy.

“Korban (Novia) cerita, dipaksa untuk menggugurkan kehamilannya oleh pacarnya yang berprofesi sebagai anggota kepolisian dengan berbagai cara, seperti memaksa meminum pil KB, obat-obatan, jamu-jamuan, bahkan pemaksaan hubungan seksual karena dianggap akan dapat menggugurkan janin.

Berulang kali pula NWR menolak,” beber Siti dalam konferensi pers secara virtual, Senin.

Saat pemaksaan aborsi yang kedua, lanjut Siti, Novia bahkan sempat mengalami pendarahan hingga jatuh sakit.

“Korban NWR sampai mengalami pendarahan, trombosit berkurang, dan jatuh sakit,” kata Siti.

3. Novia Dituduh Orangtua Randy Menjebak

Dalam pengaduannya, Novia juga menceritakan bahwa dirinya dituduh oleh orang tua Randy bahwa dirinya sengaja menjebak Randy agar menghamilinya dan menikahinya.

Tak cuma itu, orang tua Randy juga menolak menikahkan anak mereka dengan Novia dengan alasan Randy masih punya kakak perempuan yang belum menikah.

BACA JUGA:   Jangan Malu Terlihat Miskin Tapi Malulah Ketika Pura-pura Kaya Tapi Memaksakan Diri Sampai Binasa

Saat itu, Novia tak hanya mengalami beban kejiwaan yang hebat, tetapi juga kesehatannya memburuk.

“Korban merasa tidak berdaya, dicampakkan, disia-siakan, berkeinginan menyakiti diri sendiri dan didiagnosa obsessive compulsive disorder serta gangguan psikosomatik lain,” terang Siti.

4. Ayah Randy Minta Maaf

Sementara itu, ayah Bripda Randy menyampaikan permintaan maaf atas apa yang menimpa Novia.

“Saya Niryono, bapak dari Bripka Randy Hari Sasongko. Kami sekeluarga sebagai orang tua mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada publik atas kejadian berita yang heboh di publik pada hari ini dan kemarin,” kata Niryono di kediamannya di Pasuruan, Minggu (5/12/2021).

Niryono masih sempat menggunakan sebutan “calon menantu” untuk menyebut Novia yang sudah meninggal dunia.

“Saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya calon menantu saya, Novia. Mudah-mudahan Novia diterima di sisi Allah SWT. Saya sangat kasihan dan prihatin,” ujarnya, seraya menegaskan bahwa dirinya bukan anggota DPRD, melainkan seorang tengkulak gabah.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi.

Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang

BACA JUGA:   Seorang Pemuda Seret Dan Ceburkan Ibunya Ke Sungai Karena Tidak Dibelikan Motor Baru

Sumber: Nasional.live

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *